Foto: ilustrasi

JAKARTA – Buntut terseret namanya di kasus pembunuhan Brigadir J, Fahmi Alamsyah mengajukan pengunduran diri dari posisi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik. Fahmi mengaku surat pengunduran dirinya dikirim kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sore tadi.

“Ya saya secara gentle mengundurkan diri. Suratnya sudah disampaikan hari ini ke Kapolri, sore ini,” kata Fahmi dikutip dari detikcom, Selasa (9/8/2022).

Fahmi Alamsyah sadar sensitifnya kasus ini. Fahmi juga menyayangkan namanya terseret dalam pemberitaan media, yang dinilainya seolah memposisikan dirinya menyusun skenario seolah-olah ada baku tembak.

Dia mengaku, para penasihat ahli Kapolri lainnya sempat merapatkan dirinya dan memberi rekomendasi.

Fahmi menyampaikan, enggan membebani Kapolri dan para penasihat ahli karena dirinya diisukan terlibat skenario baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

“Saya di penasihat ahli dirapatkan. Saya mundur karena tak ingin membebani,” ucap Fahmi.

Fahmi Alamsyah menegaskan, tak ada di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J saat dan pascakejadian. Dia mengaku memang ditelepon Ferdy Sambo, namun untuk dimintai bantuan menyusun draf press release ke media.

“Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022. Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media,” jelas Fahmi.

Fahmi menceritakan Sambo mengetahui kematian Brigadir J terendus media lokal Jambi pada Minggu (10/7/2022).

Hari itu, dia pun sudah menyarankan kepada Ferdy Sambo untuk menggelar konferensi sesegera mungkin dan selambat-lambatnya pada Senin (11/7/2022) sore.

“Hari Minggu, tanggal 10. sekitar jam setengah tiga, FS telepon saya. Kenapa telepon saya? Karena dia mendengar informasi ada media yang sudah bertanya ke Kabid Propam Jambi. Pada saat telepon, saya menyarankan ceritakan apa yang terjadi pada Kapolda Jambi di Duren Tiga supaya tidak menambah kebingungan. Kemudian saya sarankan juga selambat-lambatnya Mabes Polri merilis peristiwa Duren Tiga pukul 16.00 Senin,” terang Fahmi Alamsyah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan Tim Khusus (Timsus) Polri akan memeriksa Fahmi atas dugaan menyusun skenario kematian Brigadir J tersebut.

“Kami sedang melakukan pendalaman, kalau ditemukan nanti kita proses,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).