BATAM, KEPRI- Kejadian mencekam terjadi di mall top 100 Tembesi Batu Aji dengan terjadinya pemukulan terhadap dua orang pengunjung yang sedang berteduh karena cuaca sedang hujan deras pada hari Senin (25/11) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kejadian tersebut bemula ketika Tarto (30) warga Tembesi Sidomulyo bersama seorang temannya Kasih (37) Warga Piayu sedang berteduh di belakang mall top 100 Tembesi Batu Aji.
Tidak jauh dari tempat kedua korban berteduh ada 4 orang remaja yang sedang mabuk-mabukan dengan minum minuman keras yang diduga warga sekitar Tembesi.
Pada saat terjadi pengeroyokan terhadap Tarto, Kasih yang mengaku sebagai teman Tarto berteriak histeris meminta tolong kepada pengunjung yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Tolong… Tolong… Tolong… Teman saya dikeroyok”, teriak Kasih.
Menurut penjelasan Tarto yang menjadi korban pemukulan dengan dikeroyok oleh 4 orang tersebut, ke empat remaja itu secara tiba-tiba membabi buta beliau hingga babak belur dengan luka ringan di bagian siku kanan dan terlihat luka memar dan bengkak di bagian pelipis kanan atas.
“Pas saya baru duduk bersama Kasih, tiba-tiba mereka membabi buta saya tanpa alasan yang jelas”, tutur Tarto dengan rasa ketakutan.
Melihat respon pihak pengelolah mall top 100 tembesi yang kurang serius menanggapi masalah itu, awak media yang kebetulan berada dilokasi kejadian menelpon pihak kepolisian dengan memberikan informasi ke Polsek Sagulung dan Polresta Barelang.
Dan tidak lama kemudian pihak kepolisian dari Polsek Sagulung yang dipimpin oleh Bripka Gogo Manullang tiba dilokasi dan langsung mengamankan kedua korban beserta 3 orang pelaku pemukulan yang dibawa ke Polsek Sagulung menggunakan mobil patroli.
Gogo Manulang merasa geram terhadap Security mall top 100 yang sedang bertugas saat itu karena dinilai kurang cepat dalam melaksanakan tugas keamanan.
“Kalian security masak tidak bisa mengamankan ini, bagaimana kalian sebagai securiti?”, ucap Gogo dengan merasa kesal.
Pada waktu yang bersamaan tim buser Polsek Batu Aji bersama Polresta Barelang tiba dilokasi karena mendapat laporan dari awak media.
Salah seorang ibu berbadan gendut yang tidak mau menyebutkan namanya dengan melihat langsung kejadian pemukulan tersebut menilai ada pembiaran dari pihak pengelolah karena diduga ada hubungan tertentu antara pelaku pemukulan dengan petugas securiti.
“Sepertinya ada pembiaran dari pihak pengelolah mall top 100 tembesi ini, karena saya menduga ada hubungan keluarga antara pelaku pemukulan dengan petugas securiti yang sedang bertugas”, tutur ibu gendut.
(Jonrius)
Tinggalkan Balasan