CIBINONG, INDONESIAPARLEMEN.COM – Klinik nyeri atau nama lain dari pain center RSUD Cibinong kini hadir sebagai solusi yang dapat membantu masyarakat dalam mengatasi sakit nyeri melalui prosedur yang aman dan nyaman dengan menggunakan metode paling mutakhir. Rabu (5/8/2020)
Dr. Arief Kurniawan, selaku dokter Spesialis Anastesi di RSUD Cibinong menjelasakannya,”beberapa keluhan nyeri yang dapat ditangani, meliputi nyeri seluruh kepala atau satu sisi, nyeri wajah, nyeri leher yang menjalar ke tangan, bahu, nyeri pergelangan tangan dan atau kaki, punggung bawah, nyeri sendi, syaraf terjepit, nyeri kanker dan masih banyak keluhan nyeri lainnya”kata Dr Ariief.
Ditambahkannya “Teknologi mutakhir yang digunakan untuk mengatasi nyeri adalah dengan terapi Interventional pain management, yang berfungsi mengelola dan mengurangi rasa nyeri tanpa operasi
teknik ini dilakukan oleh dokter spesialis melalui peralatan canggih dengan bermacam jenis terapi seperti Radiofrequency Ablation, Radiofrequency Stimulation, Sympatethic Block & Ablation, Epidurolisis, Regenerative Therapy, Musculosceletal Injection, Nerves Block and Neurolysis” jelas Dr Ari
Dijelaskanya lagi” pasien kanker dalam kondisi kesakitan hebat sehingga tidak berani beranjak dari tempat tidur ,setelah dilakukan intervensi nyeri, pasien dapat kembali berani beraktifitas, dapat bangun dari tempat tidur, jalan, makan minum dan sebagainya, meskipun itu tidak untuk mengobati penyakit kankernya”, tegas dokter Arief.
Lebih lanjut Dr Arief menambahkan ” Ada sutu kasus menarik yang dapat kita jadikan pembelajaran ditemui pasien dengan keluhan osteosarcoma femur atau jenis kanker yang paling umum pada tulang. Pasien sudah tiga minggu sulit tidur dan tidak mau makan karena kesakitan teramat hebat pada tulang paha. Kemudian, setelah dilakukan intervensi nyeri, pasien dapat tidur nyenyak dan mau makan normal” ungkap dokter arief.
Dokter Arief berharap, dengan hadirnya klinik nyeri di RSUD Cibinong diharapkan mampu menjadi penyedia layanan kesehatan pilihan masyarakat dalam mengatasi nyeri. Dengan penanganan nyeri yang memadai, selain mampu menekan biaya pengobatan, juga dapat meningkatan kualitas hidup pasien di Kabupaten Bogor pada umumnya.
(Hrt-20)
Tinggalkan Balasan