JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Ada 5.190 personel gabungan dengan TNI yang ditempatkan di tiga titik seputar Istana seperti Tugu Tani, Patung Kuda hingga Medan Merdeka.
Unjuk rasa itu terdiri dari kelompok buruh di kawasan Patung Kuda dan massa PA 212 di Kedubes Prancis.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menuturkan, kelompok buruh bakal mengajukan judicial review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konsitusi yang dipimpin Andi Gani dan Said Iqbal.
“Kami akan kawal dan pengamanan terhadap mereka,” ungkap Heru di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
Heru melanjutkan, Jalan Medan Merdeka Barat bakal ditutup sejak Harmoni sampai Patung Kuda.
“Arus lalu lintas kami sudah alihkan,” terang Heru.
Khusus di Kedubes Prancis, jalanan kawasan Thamrin juga bakal disekat. Terutama yang mengarah ke Bundaran HI.
“Ke arah Thamrin kami tutup ya,” sebut Heru.
“Ke arah Kedutaan tak bisa mendekat, karena memang itu area yang kami sterilkan. Yang mau aksi disana tetap kami fasilitasi,” jelas dia.
Nantinya, bagi pengendara yang ingin ke arah Sudirman dari kawasan Monas, bakal dibelokan di Sarinah melewati kawasan Menteng hingga HI.
Terkait kondisi saat ini, Heru memastikan pengamanan di Kedubes Prancis tergantung dari eskalasi massa.
“Kalau aksi banyak kami turunkan sesuai jumlah massa,” ungkap dia.
Polsek Metro Menteng menyiapkan rekayasa lalu lintas saat adanya aksi di depan Kedubes Perancis.
“Ruas jalan yang ditutup selama aksi unjuk rasa berlangsung antara lain Jl MH Thamrin, Jl Sunda, Jl Timor,” ujar Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq.
Ia menambahkan, selagi masih bisa dilalui, ketiga ruas jalan itu dibiarkan dibuka.
“Penutupan dilakukan apabila situasi pengunjuk rasa sudah cukup banyak, harap pengguna jalan memaklumi,” kata Guntur.
Guntur juga mengimbau kepada para peserta aksi agar mematuhi protokol kesehatan. Serta secara tertib menyampaikan aspirasi.
“Massa aksi diharapkan tertib saat menyampaikan pendapatnya,” tutupnya. (Bih/Red)
Tinggalkan Balasan