JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Hamas menyatakan mereka telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel, pada Rabu (12/5/2021). Tindakan merupakan pembalasan atas serangan yang dilakukan Israel ke blok menara di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP, salah satu cabang Hamas mengatakan pihaknya dalam proses menembakkan 110 roket ke arah kota Tel Aviv dan 100 roket ke arah kota Beersheva, .sebagai pembalasan atas dimulainya kembali serangan terhadap rumah-rumah sipil.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu mengumumkan keadaan darurat di pusat kota Lod ketika polisi menuduh penduduk Arab menyebabkan “kerusuhan skala luas”. Pernyataan ini muncul setelah seorang Arab Israel terbunuh di Lod pada malam sebelumnya, ketika kekerasan melonjak antara Israel dan wilayah Palestina.
Dari penuturan seorang fotografer AFP, Netanyahu sendiri pergi ke kota, yang berada di pinggiran pusat ekonomi Tel Aviv dekat bandara Ben Gurion. Kota berpenduduk 77.000 orang, termasuk 47.000 orang Yahudi Israel dan 23.000 orang Arab Israel ini telah menjadi tempat bentrokan kekerasan pada hari Senin (10/05/2021). Hal ini dikonfirmasi polisi setempat kepada AFP.
Lalu pada Selasa malam, Polisi mengatakan ketika gelombang protes terjadi di seluruh Yerusalem Timur, Tepi Barat yang diduduki dan juga kota-kota Arab Israel, situasinya memburuk di Lod.
“Kerusuhan skala luas meletus oleh beberapa warga Arab dan membahayakan komunitas,” kata polisi dalam sebuah pernyataan. “Kendaraan dibakar dan properti rusak.”
Dikatakan pemerintah, bala bantuan telah dikerahkan setelah media Israel melaporkan bahwa tiga sinagog dan beberapa bisnis dibakar di Lod.
“Enam belas peleton polisi perbatasan (telah) dikerahkan di daerah-daerah untuk menangani kekerasan,” Imbuh polisi.
Diungkapkan juga terjadi kekerasan di daerah Arab Israel termasuk Acre, Wadi Ara dan Jisr A-Zarqa, di mana delapan orang ditangkap.
Ketegangan berminggu-minggu memuncak ketika polisi anti huru hara Israel bentrok dengan kerumunan orang Palestina di masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada hari Jumat terakhir (7/5/2021) di bulan suci Ramadhan. Bentrokan malam sejak saat itu di kompleks itu, yang suci bagi Muslim dan Yahudi, dan di tempat lain di Yerusalem timur telah menyebabkan sedikitnya 700 warga Palestina terluka.
Pada hari Selasa, militan Palestina Hamas dan tentara Israel saling menembakkan tembakan terberat mereka selama beberapa tahun, dengan roket ditembakkan ke Tel Aviv setelah serangan Israel menghancurkan blok menara di Gaza.
Sumber: CNBC
Tinggalkan Balasan