JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi meminta pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 terus ditambah dan dipercepat. Dia berujar, pemangku kepentingan, harus lebih tanggap dalam bekerja di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
“Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat,“ ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).
Dari data dilapangan, kebutuhan oksigen medis per 6 Juli 2021 meningkat menjadi 2.333 ton. Jumlah ini bertambah 71 ton dari data 3 Juli yang sebanyak 2.262 ton. Penambahan tersebut mengikuti peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur.
Luhut berujar, meskipun kondisinya sangat mendesak, oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak harus taat hukum. Dia meminta agar pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak bermasalah di masa depan.
Hal ini Luhut ungkapkan dalam rapat koordinasi yang membahas penyediaan suplai oksigen untuk pasien Covid-19 secara virtual pada Kamis, 8 Jul 2021. Rapat itu dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga lainnya.
Luhut juga menjabarkan kondisi jumlah pasien Covid-19 dan estimasi kebutuhan oksigen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021. Dia mengaku telah membuat skenario untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
Untuk itu ia meminta mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah berlangsung lima hari.
“Seiring perjalan waktu, akan dilakukan evaluasi atas implementasi aturan yang sedang berjalan agar diperoleh gambaran efektif atau tidaknya keputusan yang ambil karena kita enggak tahu kapan selesainya Covid-19 ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan