JAKARTA – Pemerintah selalu mengawasi proses vaksinasi di seluruh Indonesia dan memastikan semua merek Vaksin Covid-19 seperti, vaksin CoronaVac, Moderna dan Pfizer dipastikan aman untuk masyarakat.
“Semua vaksin yang saat ini ada di Indonesia sudah melalui kajian dari BPOM dan sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) serta selalu dilakukan pengawasan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Kamis (26/8).
Saat ini terdapat enam merek vaksin yang tersedia di Indonesia yaitu, CoronaVac (vaksin jadi dari Sinovac), Vaksin Covid-19 (vaksin hasil olahan Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac), AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, dan Pfizer. Semua vaksin ini dipastikan aman untuk masyarakat.
Maka dari itu, Johnny meminta masyarakat tidak perlu mencari merek vaksin tertentu. Menunda vaksinasi hanya karena merek akan membahayakan diri sendiri karena risiko sakit berat bila terkena Covid-19 semakin tinggi.
“Segera vaksin sebelum terlambat dan selalu disiplin protokol Kesehatan. Virus Covid-19 adalah ancaman yang nyata dan ada di mana saja. Vaksinasi penting untuk membuat diri kita terlindungi dan mengurangi risiko sakit berat apabila terpapar Cocvid-19,” tegas Menkominfo.
Menkominfo menjelaskan, pemerintah memastikan semua vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia efektif melawan berbagai varian virus corona termasuk varian delta.
Johnny menambahkan, evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, membuktikan vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19, serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.
Pada periode Januari-Juni 2021 dilakukan studi terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya.
Pengamatan dilakukan terhadap kasus konfirmasi positif Covid-19, perawatan, dan kematian karena Covid-19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan, yaitu yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan