Harga daging spai yang tinggi menjadi alasan pedagang daging di Kota Bekasi melakukan aksi mogok jualan. Dok: ist

BEKASI – Aksi mogok berjualan akan tetap dilakukan sejumlah pedagang daging sapi di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai Senin (28/2/2022) hari ini. Aksi ini sebagai bentuk protes para pedagang akibat naiknya harga daging sapi.

Lukmana salah satu anggota Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Kota Bekasi, mengungkakan jika rencana aksi mogok massal pedagang tetap akan dilakukan mulai hari ini.

“Kalo untuk mogok kita tetap mogok. Ini kan yang dipermasalahkan daging lokal ya, jadi tetap mogok lima hari. Kita akan mogok mulai besok,” kata Lukmana dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (27/2/2022).

Lukmana mengatakan harga daging di Kota Bekasi saat ini sudah tembus di angka Rp 140-150 ribu per kilogramnya.

Akibat tingginya harga tersebut dinilai membebani para pedagang dan berakibat menurunnya keuntungan yang didapat.

Dia mengakui jika kenaikan harga daging sapi seperti ini, kerap terjadi setiap tahunnya. Tahun lalu, para pedagang daging melakukan aksi mogok massal selama tiga hari.

“Ini karena kelangkaan sapi juga. Dari 2 tahun ini terus naik melonjak. Kayak tahun lalu kan kita juga mogok juga ya 3 hari. Makanya kita sekarang mogok lima hari sebagai bentuk protes,” katanya.

Tren kenaikan harga daging sendiri memang sudah dirasakan beberapa minggu lalu.

Dimana normalnya harga daging sapi dari pemotong berkisar Rp.96 ribu perkilogramnya, namun saat ini naik menjadi Rp 108 ribu.

“Jadi kan kenaikan tinggi banget. Dari pemotong itu naik lagi ke pedagang. Kalo dari pedagang itu sekitar Rp 110-115 ribu, sekarang udah sampai Rp. 130 ribu ke pengecer itu,” ujarnya.

Walaupun imbas dari mogok massal nanti para pedagang tidak mendapatkan penghasilan harian.

Hal itu dianggap oleh Lukmana sudah menjadi resiko para pedagang, asalkan ke depan harga daging sapi menjadi stabil dan bisa turun.

“Ya gimana lagi. Kita ikutin yang banyak aja. Yang ada aja nanti di makan. Ya memang pasti kita nggak punya pemasukan. Tapi yang penting harapan kita harga daging bisa turun,” ucapnya.

Sebelumnya Polri memastikan tidak akan ada mogok pedagang daging sapi pada Senin (28/2/2022) besok.

Polri mengklaim sudah berkoordinasi dengan Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) sehingga memastikan tidak ada pedagang daging sapi yang mogok berdagang Senin besok.

“Kami pastikan tidak ada mogok pedagang daging sapi,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi Minggu (27/2/2022).

Dalam surat yang diterima Warta Kota disebutkan dialog-dialog antara DPP JAPPDI dengan Kementerian Perdagangan sudah menemui titik terang.