BEKASI – Skema rekayasa lalu lintas guna antisipasi kepadatan arus mudik 2022, disiapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD).
Dijelaskan General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar antisipasi kepadatan kendaraan yang telah disiapkan berdasarkan diskresi kepolisian adalah contra flow, maupun one way.
“Kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” kata Taufik di Bekasi, Sabtu (15/4/2022).
Puncak mudik lebaran di Tol Cikampek diprediksi mulai terjadi pada 29 April 2022 mendatang. Ia mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.
“Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta,” katanya.
Tak hanya itu, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di Jalur Utama dan Jalur Fungsional.
“Menghindari kepadatan dan antrean yang mengganggu kelancaran lalu lintas di rest area, akan dilakukan buka tutup, dan waktu maksimal pemudik istirahat selama 30 menit,” ucap Taufik.
Tinggalkan Balasan