JAKARTA – Tanda-tanda keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri seolah makin ditampakkan jelas ke publik. Meskipun Jokowi telah menemui langsung Megawati usai libur Idulfitri.
Diungkapkan Jerry Massie, pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), jika silaturahmi yang dilakukan Jokowi kepada Megawati jelang akhir periode liburan Idulfitri pada Minggu kemarin (8/5/2022) merupakan salah satu indikasi kerenggangan hubungan di antara keduanya.
“Saya sinyalir Jokowi menganggap Megawati tak punya power lagi,” ujar Jerry kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (10/5/2022).
Terlebih, Jerry melihat sikap-sikap Jokowi sebagai kepala pemerintahan tak lagi mendengar PDIP. Sebagai contoh, terkait isu penundaan pemilu yang sempat menggantung, dan membiarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), menyuarakan isu tersebut.
“Ada kemungkinan PDIP tinggalkan Jokowi kalau dia masih terus mempercayakan LBP. Saya kira Jokowi akan rugi besar jika PDIP berpaling,” tuturnya.
Dari fenomena-fenomena politik itu, Jerry menyimpulkan kesetiaan Jokowi kepada partai banteng moncong putih telah mengendur.
“Ternyata Jokowi mengecewakan Mega,” pungkas dia.
Tinggalkan Balasan