JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk tetap menjaga hutan dan tidak akan merusak hutan terkait proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komitmen tersebut disampaikan Isran Noor pada kepada seluruh delegasi Pre-Summit ke-3 Forum Y-20 bertema “Sustainable and Liveable Planet” (Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni), di Balikpapan, Sabtu (21/5/2022) malam.
“Saat ini, Pemerintah Provinsi Kaltim terus melakukan upaya penanaman kembali bibit pohon di sekitar area Ibu Kota Negara Nusantara, sebagai bentuk komitmen kami untuk tetap mempertahankan kawasan hutan, sehingga rencana menuju Smart City, Smart Forest bisa terwujud,” kata Isran Noor.
Dia menjelaskan, Provinsi Kalimantan Timur memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga area yang digunakan sebagai lokasi pembangunan IKN, dinilai hanya sebagian kecil dari sekitar 9,5 juta hektare total luas wilayah di provinsi itu.
“Kalimantan Timur memiliki area yang sangat luas, sehingga permintaan Presiden untuk membangun Ibu Kota Negara di Provinsi Kaltim seluas 700.000 hektare tidak akan berpengaruh banyak pada luas area di Kalimantan Timur ini,” ucap Isran Noor dalam pidatonya di depan seluruh delegasi Y-20.
Tak hanya itu, Isran Noor juga menjelaskan Kalimantan Timur memiliki luas wilayah yang mencapai 9,5 juta hektare yang mayoritas adalah hutan hujan tropis.
“Dari total 9,5 juta hektare luas wilayah Kalimantan Timur, saat ini telah terbagi menjadi tempat permukiman, pertanian, perkebunan kelapa sawit, serta usaha pertambangan,” ujar Isran Noor.
Masih dalam pidatonya, Isran Noor meyakinkan para delegasi bahwa Ibu Kota Negara tidak akan merusak hutan, tetapi justru akan melakukan perbaikan hutan di wilayah Ibu Kota Negara Nusantara nantinya.
“Dont worry, kami tidak akan merusak hutan di wilayah capital city nantinya, tetapi kami justru akan melakukan perbaikan di wiayah Ibu Kota Negara, karena konsep pembangunan Ibu Kota Negara akan berupa Green City, Forest City, Sustainable City, Modern City, dan tidak akan ada kota lain yang seperti itu selain di Kalimantan Timur ini,” ucap dia.
Tinggalkan Balasan