JAKARTA – Political and Public Policy Studies (P3S) mengadakan webinar bertajuk “Rizal Ramli Capres Potensial Pilihan Rakyat”, Selasa (28/6/2020).
Webinar yang dihadiri empat pakar politik itu membahas sosok Rizal Ramli yang dinilai punya kriteria untuk menjadi calon presiden pemilu 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Rizal Ramli memiliki pandangan yang bisa dipertimbangkan untuk kemajuan negara. Dedi mencontohkan Pilpres pada 2014 lalu dimana pencitraan yang dibangun Joko Widodo (Jokowi) mampu mengalahkan Prabowo yang memiliki elektabilitas tinggi.
“Rizal Ramli sekarang harus bersaing dengan tokoh potensial yang didominasi kelompok tengah dengan keluwesannya untuk bermanuver harus mempunyai kapasitas yang dapat mendukung untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya,” jelas Dedy.
Pengamat politik Reza Hariyadi menyebut kekuatan oligarki yang sangat kuat mempunya peluang yang cukup besar dalam mencalonkan kandidat potensial.
“Tantangan Rizal Ramli apakah dalam waktu yang ada mampu untuk meningkatkan elektoralnya, dengan meningkatkan elektabilitasnya dengan kemampuannya,” kata Reza.
Sementara itu, Ray Rangkuti dari Lingkar Madani untuk Indonesia mengatakan, sosok Rizal Ramli dari non partai membuat citranya natural dan tidak dibuat-dibuat.
“Rizal Ramli sosok figur pertama kali nyapres 2009 lalu dengan melaksanakan debat untuk mengukur kualitas dan kapabilitasnya. Kita lihat sosok capres sekarang ini penuh dengan pencitraan disebabkan sistem politik elektoral yang dipentingkan popularitas dan elektabilitasnnya,” ujar Ray.
Ray juga menyinggung sosok Rizal Ramly sebagai aktivis dengan konsistensi idealismenya akan mampu untuk membawa perubahan.
“Selain itu sosok Rizal Ramli juga tidak disukai oleh oligarki. Mampukan Rizal Ramli kita tunggu kejutannya,” imbuhnya.
Direktur P3S Jerry Massie, mengatakan masyarakat membutuhkan capres yang masih natural yang berasal dari non parpol.
“Saya yakin calon potensial yang mempunyai kualitas dan kapabilitas seperti Ilham Akbar Habibie, Jumhur, Jimly Asshiddiqie, Susi Pujiastuti, Ignasius Jonan dan tokoh-tokoh non partai politik bisa bersaing dengan tokoh-tokoh parpol untuk dicalonkan oleh partai politik,” ucap pemerhati politik ini.
Menurut Jerry, peluang Rizal di PDIP terbuka karena Rizal Ramli pernah berjasa ke Megawati dalam ilmu ekonomi saat mendiang Taufik Kiemas masih hidup.
“Dia (Taufik Kiemas, red) yang memintakan agar istrinya diberikan pemahaman soal ekonomi,” ucap Jerry.
Menurut Jerry, Rizal juga bisa saja dilirik Nasional Demokrat (NasDem) lantaran hubungan Surya Paloh sangat kental dan akrab dengan Rizal.
Jerry mengungkap, dari survei KedaiKopi, pada 2024 publik menghendaki presiden yang cerdas dan itu ada di Rizal Ramli.
“Di dunia internasional beliau pernah menjadi penasehat ekonomi PBB jadi dia kuat di domestik dan internasional. Hebatnya lagi, dia mampu menaikan eoonomi dari minus 3 menjadi plus 4 persen,” pungkas Jerry.
Tinggalkan Balasan