Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Gabriel Triwibawa. Dok: ATR/BPN

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang terus melakukan upaya percepatan penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Salah satu upayanya, dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor bersama kepala daerah dan kementerian/lembaga.

Apresiasi dan rasa terima kasih pun diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Gabriel Triwibawa kepada kepala daerah yang telah merespons dengan baik atas bantuan teknis RDTR yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN.

Menurut Gabriel Triwibawa, RDTR begitu penting karena RDTR adalah hulu dari pembangunan yang akan dilakukan ke depan.

“Dua tahun pasca pandemi, yang paling terdera selain sektor kesehatan adalah pemulihan ekonomi. Kita sedang menggalakkan percepatan RDTR dan mengintegrasikan RDTR ini ke OSS (Online Single Submission, red) sehingga penerbitan konfirmasi KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang, red) dapat terbit dalam waktu satu hari kerja,” ujarnya dalam keterangan rilis di Jakarta, Kamis (4/8/2022)

Dengan begitu, Gabriel berharap para pelaku usaha mendapatkan kemudahan perizinan berusaha. Sehingga, dapat mendongkrak iklim investasi dan perekonomian Indonesia.

Senada dengan komitmen para kepala daerah, Gabriel Triwibawa juga menegaskan komitmennya dalam ketepatan waku penerbitan Persetujuan Substansi (Persub).

“Waktu penerbitan Persub ini telah diatur dalam undang-undang. Tolong kepala daerah dapat menegur kami jika dalam prosesnya, kami terlambat untuk menerbitkan Persub,” ucap dia

Sebagai informasi, pembahasan rancangan RDTR yang menjadi fokus di antaranya RDTR Kawasan Perkotaan Hanau tahun 2022-2042, RDTR Kecamatan Pandih Batu tahun 2022-2042, RDTR Kota Palu tahun 2022-2042, RDTR Wilayah Perencanaan (WP) I Perkotaan Tambolaka tahun 2022-2042, dan RDTR Wilayah Perencanaan (WP) II Perkotaan Tambolaka tahun 2022-2042.

Jurnalis: Agung Nugroho