DEPOK – Deolipa Yumara angkat bicara terkait kritikan dari Kabareskrim Komjen Pol Agus andrianto untuk dirinya dan Burhanuddin selaku kuasa hukum dari Bharada Eliezer atau Bharada E.
Komjen Agus menilai Deolipa dan Burhanuddin terlalu banyak bicara subtansi yang tidak perlu masuk media.
“Hal itu sah-sah saja, orang kritik boleh dong,” kata Deolipa Yumara kepada awak media saat jumpa pers, Sabtu (13/8/2022).
Dia mengeklaim selalu menjaga sesuai kewengan masing -masing. Baik hak polisi, hak jaksa dan hak dirinya selaku kuasa hukum. sehingga tidak keluar dari jalur hukum yang ada.
“Makanya ketika saya belum waktunya bicara, saya jaga itu. Saya juga menjaga marwah karena saya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia. Saya harus jaga, benar -benar, jujur-jujur. Kan kata pak Jokowi apa adanya. Tapi saya jaga juga jangan sampai apa adanya melanggar kewenangan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu Deolipa membuka nama -nama yang akan digugat olehnya terkait surat kuasa yang diputus sepihak.
“Ya salah satunya pak Kapolri. Kalau Bharada E ya jelas kalau dia yang buat surat kuasanya,” pungkas dia.
Bharada E sempat disebut sebagai pahlawan oleh Deolipa dan Burhanuddin. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengomentari soal penilaian tersebut.
Komjen Agus bicara soal Bharada E yang mengungkapkan fakta-fakta terkait kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
“Ya harusnya dia itu kan pada saat si Bharada RE ini menyampaikan kepada penyidik bahwa dia akhirnya menyampaikan secara detail tentang kejadian itu,” kata Komjen Agus dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (10/8/2022) malam.
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan