LOS ANGLES – Amerika Serikat (AS) sudah mengonfirmasi lebih dari 17.000 kasus cacar monyet (monkeypox), menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Diketahui sebanyak 17.432 kasus cacar monyet yang diketahui telah dilaporkan di seluruh wilayah negara tersebut hingga Jumat (26/8/2022), menurut data CDC.
California mencatat jumlah kasus terbanyak dengan 3.291 kasus, disusul oleh New York dengan 3.124 kasus dan Florida dengan 1.739 kasus, menurut data CDC AS. Sejauh ini, AS mencatat jumlah kasus cacar monyet tertinggi di dunia.
Meski kasus cacar monyet masih terus bertambah di tingkat nasional, laju penyebaran wabah itu tampaknya melambat, kata Direktur CDC AS Rochelle Walensky.
Sejumlah pejabat AS mengatakan tambahan vaksin cacar monyet dapat disediakan untuk umum paling cepat pada September, ungkap sebuah laporan dari CBS News.
Pemerintahan Biden dihujani kritik terkait responsnya terhadap wabah cacar monyet, yang meliputi kegagalan untuk memesan vaksin dalam jumlah yang cukup, mempercepat pengobatan, dan menyediakan tes untuk mencegah wabah itu merebak.
“Kita seharusnya bisa mengendalikan penyebaran cacar monyet. Penyakit tersebut terdeteksi lebih awal dan telah memiliki metode tes, vaksin yang aman, dan pengobatan yang efektif. Namun, sistem kesehatan masyarakat yang kekurangan dana secara kronis, yang bahkan kerap kekurangan suplai dasar seperti tes usap dan jarum suntik serta terkuras akibat pandemi COVID-19 selama dua tahun lebih, gagal dalam ujian paling mendasar ini,” dikutip dari laporan The Hill, Selasa (30/8/2022).
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan