SAUMLAKI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun delapan embung di Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku sebagai upaya meningkatkan tampungan air.
Hal ini guna mengatasi kekeringan akibat kemarau ekstrem yang kerap melanda wilayah tersebut.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa infrastruktur PUPR tidak hanya dibangun di pulau besar dan kota-kota utama, tetapi juga menjangkau pulau-pulau terisolir serta kota-kota kecil bahkan perdesaan secara merata.
Dia menyebutkan salah satunya di Kepulauan Tanimbar penyediaan sarana dan prasarana jalan, jembatan, rumah, sekolah, air baku dan air bersih sangat penting.
“Di beberapa pulau terpencil/terluar, masih banyak masyarakat yang kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR untuk terus berupaya menyediakan infrastruktur, antara lain pembangunan embung,” kata Jubir Endra dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu mengatakan, dari total delapan embung tersebut sebanyak dua embung yang baru selesai dibangun pada 2020 tersebut utamanya ditujukan untuk konservasi air serta pengendalian banjir.
“Dua embung yang dibangun pada 2020 tersebut yakni Embung Desa Arma dengan kapasitas tampungan 2.156 m3 dan Embung Sofyanin dengan kapasitas 2.850 m3. Saat ini keduanya sudah selesai dan sudah dirasakan manfaatnya oleh penduduk sekitar,” kata Marva.
Pembangunan Embung Arma di Pulau Yamdena dengan luas genangan 1.078 m2 dilaksanakan dengan APBN Tahun 2020 sebesar Rp5,43 miliar dan Embung Sofyanin di Pulau Fordata dengan APBN Tahun 2020 sebesar Rp3 miliar.
Dikatakan Marva, untuk pemeliharaan dan pengembangan embung ke depannya, BWS Maluku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
“Rencana selanjutnya untuk embung-embung yang telah dibangun tersebut kami akan lakukan pengembangan pemanfaatannya sebagai Ruang Publik seperti ekowisata untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi air dan lingkungan,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan