JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku saat ini pihaknya masih mengusut dugaan adanya konsorsium 303 judi online di Korps Bhayangkara. Terkait pengusutan tersebut, Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Lalu kemudian juga muncul, adanya isu konsorsium. Kami telah membentuk tim gabungan bersama-sama dengan PPATK, untuk melakukan analisa terhadap transaksi keuangan yang diduga kaitannya dengan perjudian,” kata Listyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (20/9/2022).
Listyo menyebut, saat ini ada 329 rekening yang tengah dianalisa. Sebanyak 202 rekening telah diblokir.
“Sepuluh orang tersangka berstatus DPO (daftar pencarian orang), dan diduga terlibat dengan kelompok judi online kelas atas,” ucap dia.
Sebanyak empat orang dicekal atau cegah ke luar negeri. Kemudian, enam orang teridentifikasi berada di luar negeri. Keenam orang itu berinisial PN, R, KK, FM, A dan K.
“Saat ini kami telah membentuk tim khusus terdiri dari Bareskrim, polda-polda terkait, hubungan internasional (hubinter) untuk melakukan berbagai macam upaya,” jelas dia.
Mantan Kabareskrim itu juga membeberkan upaya pertama yang dilakukan adalah mencari buron yang berada di luar negeri. Kemudian, mencoba melakukan pendekatan dengan skema police to police.
“Kami kirimkan saat ini anggota kami ke lima negara dan tentunya kami sedang menunggu hasilnya untuk bisa membawa buron tersebut untuk dibawa kembali ke dalam negeri,” ujar Jenderal bintang empat itu.
Mski begitu, dia tidak merinci kelima negara itu. Hanya dia memastikan dengan bekerja sama antar polisi akan memudahkan pemburuan.
Listyo memastikan akan menindaktegas anggota apabila terbukti terlibat dalam jaringan judi online tersebut. Hingga saat ini dia belum menemukan ada keterlibatan anggota Polri.
“Yang jelas Kalau memang ada keterlibatan anggota di dalamnya kita proses, ini supaya menjadi jelas dan rekan-rekan bisa mengetahui langkah-langkah yang sedang kami laksanakan,” papar Listyo.
Untuk diketahui, Konsorsium 303 adalah sebuah grafik jaringan judi online yang diisukan melibatkan Ferdy Sambo dan petinggi Polri lainnya. Informasi “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” mulanya muncul di media sosial Twitter beberapa waktu lalu. Tertulis dalam grafik, di kalangan bandar judi Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan “Kaisar Sambo”.
“Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp1, 3 triliun,” demikian pernyataan dalam informasi yang beredar itu.
Sebelum informasi tersebut beredar, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga berbicara soal Irjen Ferdy Sambo. Menurut dia, tersangka penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu memiliki kelompok di Polri.
“Ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa,” kata Mahfud dalam sebuah channel YouTube yang dikutip Kamis (18/8/2022).
Tinggalkan Balasan