JAKARTA- Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa total korban yang meninggal dan terluka akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.
“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10/2022).
Dia merinci, dari total korban tersebut, 125 orang meninggal dunia, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang menderita luka berat.
Dengan pernyataannya dia berharap tak ada lagi simpang siur informasi mengenai korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022).
Kericuhan itu bermula ketika skuad tuan rumah,Arema, dinyatakan kalah dalam laga melawan Persebaya dengan skor 2-3.
Tak terima, sejumlah pendukung Arema turun dari tribun penonton ke tengah lapangan. Karena situasi kian kacau, kepolisian mengadang penonton, kemudian menembakkan gas air mata.
Namun, gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke arah pendukung yang turun ke lapangan, tapi juga ke tribun penonton. Para pengunjung pun panik.
Massa lantas berdesak-desakan keluar dari stadion. Di tengah kepanikan itu, banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan