JAKARTA – Penetapan calon presiden (capres) 2024 dari partai PDIP akan diawali dengan pertemuan yang intens antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Hasto Kristiyanto.
Dia berujar, pertemuan itu nantinya juga akan dihadiri ketua umum partai politik yang akan berkoalisi dengan PDIP.
“Nanti juga sama, akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara Ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketua umum yang akan bersama-sama membangun kerja sama,” kata Hasto di Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Meski begitu, hasto menyebut momentum pertemuan itu akan dilakukan setelah berbagai persoalan bangsa teratasi.
Dia berujar, Jokowi dan Megawati kerap menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang besar di 2023 mendatang.
Selain itu, lanjut Hasto, perang antara Rusia dan Ukraina, lalu China dan Taiwan, hingga masalah krisis pupuk, pangan, serta energi di sejumlah negara, juga dapat berdampak kepada keamanan global.
“Dengan menguatnya Presiden [China] Xi Jinping, maka persoalan Taiwan yang sebelumnya secara gencar AS mem-back-up penuh Taiwan ini juga akan menimbulkan persolan-persoalan geopolitik, sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang makin destruktif yang mengganggu kemanan global,” ujar Hasto.
Dia menambahkan, PDIP masih fokus kepada persoalan bangsa dan negara daripada pengusungan capres 2024 sekarang.
“Hal-hal itu yang harus kita lakukan dulu supaya energi bangsa ini betul-betul terkonsentrasi pada tugas kita yang telah dipercaya dunia internasional untuk menjadi pemimpin G20, itu yang seharusnya jadi fokus kita,” tutur Hasto.
Sebelumnya, Hasto mengingatkan kader PDIP tidak boleh membuat gerakan tambahan yang menyangkut Pilpres 2024.
Pasalnya, ia berkata, Kongres PDIP telah memberikan mandat kepada Megawati untuk memutuskan nama pasangan capres-cawapres yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024.
“Terkait dengan Pilpres 2024 sangat jelas, semuanya ada tahapan. Semuanya sudah ada mekanismenya,” kata Hasto.
“Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan. Terkait dengan capres-cawapres, kongres telah memberikan mandat kepada Ketua Umum, sehingga seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan