Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian ATR/BPN, Budi Situmorang. DOk: ATR/BPN

MEDAN – Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian ATR/BPN, Budi Situmorang mengatakan, sinergi antara pemangku kepentingan merupakan hal penting dalam upaya penyelamatan Danau Toba. Melalui sinergi yang terjalin kuat antar pemangku kepentingan, tentunya dapat mengoptimalkan penyelamatan Danau Toba.

“Komitmen dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus dilakukan secara sinergi dan konsisten, agar upaya penyelamatan Danau Prioritas Nasional sebagai kekayaan negara dapat dilakukan secara optimal,” kata Budi Situmorang pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Perkuatan Kolaborasi Antar Pihak dalam Mendorong Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Danau Toba” yang diselenggarakan di Kota Medan, pada Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut, Dirjen PPTR menuturkan bahwa Kementerian ATR/BPN berperan penting dalam hal aspek penataan dan pemanfaatan ruang.

“Sebagaimana sejalan dengan arahan Kedeputian Supervisi dan Koordinasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red) bahwa penataan ruang merupakan aspek penting dalam rangka pengelolaan aset negara untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Dirjen PPTR Kementerian ATR/BPN.

FGD kali ini diadakan untuk menyamakan persepsi, komitmen, serta penguatan koordinasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam hal pengendalian dan penertiban pemanfaatan ruang di Danau Toba. Hal ini dilakukan demi mewujudkan kelestarian ekosistem danau dan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.

Jurnalis: Agung Nugroho