JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara kemungkinan kembali melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju. Merespons ini, politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi, karena reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
“Soal reshuffle itu hak prerogatif Presiden,” ujar Hendrawan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Hendrawan mengaku enggan berkomentar lebih jauh terkait rencana reshuffle kabinet tersebut. Menurutnya, reshuffle kabinet tergantung pada penilaian Presiden Jokowi.
“Kita tak perlu banyak komentar, karena itu sepenuhnya wewenang dan atas dasar penilaian Presiden,” ujar Hendrawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kemungkinan kembali merombak jajaran menteri pada kabinet Indonesia Maju.
“Mungkin (akan melakukan reshuffle),” kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Kepala negara memastikan akan memberikan informasi terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju ke masyarakat. “Ya nanti,” tutur Jokowi.
Sementara itu, survei Charta Politika Indonesia menunjukkan mayoritas publik setuju apabila Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Survei Charta Politika tersebut dilakukan pada 8-16 Desember 2022 dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden dengan margin of error 2,82 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“60,5 persen publik menyatakan puas dengan kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. Namun, 61,8 persen responden juga setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle,” jelas Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers virtual bertajuk “Catatan Akhir Tahun Tren Persepsi Publik dan proyeksi Politik Menuju 2024”, Kamis (22/12/2022).
Tinggalkan Balasan