SEMARANG – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Pangdam IV / Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menyerahkan 100 unit sepeda motor untuk mendukung tugas operasional Prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Rabu (25/1/2023) di Balai Diponegoro Kodam IV / Diponegoro, Semarang., Jawa Tengah.
Prabowo kembali menegaskan petunjuk Presiden Joko Widodo tentang kebijakan pembangunan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Salah satu yang menjadi prioritas adalah penguatan dan pemberdayaan kekuatan komando teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara.
“Pertahanan Indonesia adalah pertahanan keamanan rakyat semesta, perang seluruh rakyat, ini adalah sistem kita perintah UUD 1945. Karena inilah, kita berdiri dan kita bertahan sampai sekarang sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Prabowo.
Dia menjelaskan dalam upaya memperkuat pertahanan negara, Kemhan telah memperbaiki doktrin – doktrin pertahanan negara. Disamping itu juga tengah mengupayakan pembangunan kekuatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia yang begitu luas.
“Tidak bisa kita tanpa Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang kuat. Tapi kita juga harus memperkuat komando teritorial. Karena, inti dari Sishankamrata wujudnya adalah komando teritorial mulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil dan Babinsa. Ini yang merupakan tulang punggung pertahanan negara kita,” jelas Prabowo.
Dia menyampaikan, kedepan semua Babinsa di seluruh Indonesia akan dilengkapi dengan sepeda motor yang baru untuk mendukung kemudahan mobilitas. Selain kendaraan, juga akan dilengkapi alat komunikasi yang seragam agar dapat saling berkomunikasi dengan baik.
“Semua Danramil akan dilengkapi dengan kendaraan Jeep buatan anak – anak Indonesia. Kendaraan ini dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri PT Pindad yang diberi nama “Maung” oleh Presiden RI Joko Widodo. Ini akan menjadi kendaraan standar TNI. Kita akan lengkapi seluruh jajaran TNI dengan kendaraan buatan kita sendiri,” pungkas dia.
Jurnalis: Bambang Santoko
Tinggalkan Balasan