JAKARTA – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta Selatan menargetkan 550 bidang tanah harus terdaftar di program strategis nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Jakarta Sigit Santosa kepada ndonesiaparlemen.com usai kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasnagan Tanda Batas (Gemapatas) di Petukangan, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2023).
“Target dalam pelaksanaan program PTSL tahun ini sekitar 550 bidang tanah. Tapi masih bisa berkembang ada 10 kelurahan maka pihak kantor pertanahan Jakarta Selatan akan tetap terbuka dalam pelayan PTS,” kata Sigit.
Dia mengatakan PTSL ini adalah spesial dimula dari pelantikan satgas PTSL.
“Kenapa spesial pelantikan tim ajudikasi satgas PTSL ini karena disaksikan langsung oleh Kepala Kantor ATR/BPN DKI Jakarta, Sekjen Kementerian ATR/BPN, PJ Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Selatan,” ujar Sigit.
Dia mengaku kedatangan mereka menjadi cambuk penyemangat bagi para tim PTSL tahun ini adalah gabungan dari tim BPN , Kelurahan, Pokmas.
“Dalam pengerjaan PTSL bisa selesai tepat waktu lebih cepat, bertanggung jawab dan akuntabel pendataan sertifikat tersebut,” ucap dia.
Sigit juga meminta kepada masyaraka dan instansi terkait untuk bisa berkerjasama dalam menyelesaikan PTSL karena tenaga BPN itu terbatas
“Pihak Kantah juga harus melayani dengan rutin setiap harinya yang jumlahnya tidak sedikit. Maka kantah siap membantu mensertifikatkan seluruh kota Jakarta Selatan untuk menjadi kota lengkap,” kata Sigit.
Dia juga menghimbaj kepada masyarakat yang belum bisa harap tenang dan berkoordinasi dengan kelurahan.
“Setelah itu pihak kelurahan akan mendata dan berkoordinasi dengan Kantah. Jika bisa ditambahkan data jumlah PTSL maka kantah akan mengusulkan ke Kanwil ATR/BPN DKI,” jelas dia.
Dia mengimbau jika ditemukan Pungli agar segera melaporkan kepadanya.
“Kita selalu terbuka dan transparan bisa laporkan juga melalui media sosial Kantah. Semua bisa nengakses itu dan segera laporkan jika ada pungli,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan