Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Australia (Australian Chief of the Defence Force) General Angus Campbell di Kantor  Kemenhan Jakarta, Senin (6/3/2023). Dok: Kemenhan

JAKARTA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Australia (Australian Chief of the Defence Force) General Angus Campbell di Kantor  Kemenhan Jakarta, Senin (6/3/2023).

Menhan Prabowo mengapresiasi kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Australia dan berdiskusi mengenai berbagai isu penting dalam kerja sama pertahanan kedua negara, khususnya bidang pendidikan.

Dalam kerja sama pendidikan dan pelatihan, sampai saat ini, hampir 3.300 personel TNI, baik militer maupun sipil, telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Australia sejak tahun 1967.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh latihan bersama antara TNI dan ADF serta menggali setiap peluang potensial untuk meningkatkan kemampuan kedua negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan bersama,” kata Menhan Prabowo.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Australia yang telah memberikan pelatihan selama 18 bulan kepada empat Kadet TNI Angkatan Darat di Royal Military College (RMC) Duntroon.

“Program kadet merupakan investasi besar karena hubungan antar pribadi merupakan kunci untuk meningkatkan kerja sama pertahanan Australia-Indonesia,” ujar dia.

Menhan Prabowo berharap di masa mendatang semakin banyak taruna dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang dapat bergabung dengan rekan-rekannya belajar di RMC dan ADFA.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan Indonesia-Australia, khususnya di bidang pertahanan. Saya juga berharap kerja sama serta persahabatan antara kedua negara akan terus berlanjut dan tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya terhadap kepentingan nasional kita masing-masing, dalam kerangka kemitraan strategis yang komprehensif,” ujar Menhan Prabowo.

“Bersama-sama, Australia dan Indonesia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” pungkas dia.

Jurnalis: Bambang Santoko