JAKARTA – Satu unit pesawat C-130J-30 Super Hercules mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/3/2023). Untuk diketahui, pengadaan pesawat ini dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI untuk TNI AU,
Pesawat dengan nomor registrasi A-1339 yang telah berbendera Merah Putih dan berlogo Skadron Udara 31 tersebut, melakukan penerbangan selama 34 jam, dari pabrik Lokcheed Martin, Marietta, Amerika Serikat pada 28 Februari 2023 lalu.
“Hari ini kita mengucapkan Alhamdulillah puji syukur pada Tuhan, karena pesawat C-130J-30 Super Hercules yang pertama, akhirnya mendarat dengan aman di Lanud Halim,” ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) A. Gustaf Brugman kepada wartawan.
Dia menyebut, pesawat buatan Lokcheed Martin, AS tersebut, bagian dari pengadaan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI, tertuang melalui kontrak pada bulan Agustus 2019 lalu.
“Sampai akhir tahun ini akan datang 4 pesawat dan di awal tahun 2024 nanti satu pesawat. Jadi kita berkontrak pengadaan 5 pesawat C-130J-30 Super Hercules,” ucap dia.
Dia mengungkapkan, sejumlah personel TNI AU, baik penerbang maupun crew pesawat telah mengikuti sejumlah pelatihan di pabrikan pesawat, Lockheed Martin, Amerika Serikat. Pelatihan diikuti oleh 12 penerbang, 6 Loadmaster dan 30 personel maintenance crew.
“Kita sudah mengirim 48 personel ke pabrikan untuk berlatih, dimana ada 12 penerbang yang lainnya kebanyakan dari avionik dan maintenance 30 orang, serta 6 orang load master,” terang Wakasau.
Kedatangan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339, disambut dengan tradisi water salute. dan pengalungan bunga oleh Wakasau kepada kru pesawat (5 orang pilot Lokcheed Martin dan 2 penerbang TNI AU serta 1 teknisi TNI AU).
Selanjutnya pesawat akan ditempakan di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, sebagai pesawat angkut berat untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI AU, baik OMP ataupun OMSP.
Selanjutnya penyerahan pesawat akan dilakukan oleh Presiden RI/Menhan kepada TNI AU, pada 8 Maret 2023 mendatang, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jurnalis: Bambang Santoko
Tinggalkan Balasan