GRESIK – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut berperan salah satunya dengan mendaftarkan tanah wakaf, tempat ibadah, serta tanah milik organisasi keagamaan.
Sehubungan dengan itu, pada Rabu (29/3/2022), di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyerahkan 62 sertifikat tanah wakaf dengan luas 55.104 m2 untuk kegiatan NU.
Kemudian bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, diserahkan pula 6 sertifikat tanah wakaf untuk Persyarikatan Muhammadiyah dengan total luas 1.261 m2. Tanah wakaf tersebut telah dimanfaatkan untuk bangunan masjid, musala, sarana pendidikan, makam, serta Kantor NU dan Muhammadiyah.
“Saya minta juga Kepala Kantor Pertanahan menyelesaikan seluruh tanah wakaf, termasuk juga tempat-tempat ibadah yang belum bersertifikat semua sertifikatkan. Saya harapkan tahun 2024 ini semua tanah wakaf, tempat ibadah, selesai,” kata Hadi Tjahjanto.
Saat ini, Kementerian ATR/BPN terus konsisten melaksanakan Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren. Niat dan tujuan Kementerian ATR/BPN tunggal, yaitu agar aset-aset rumah ibadah memiliki kepastian hukum sehingga tidak ada celah untuk diambil oleh mafia tanah.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi Tjahjanto juga mendukung Gresik menjadi Kabupaten Lengkap yang artinya seluruh bidang tanah terpetakan, tanpa gap dan overlapping, termasuk tanah wakaf dan rumah ibadah. Untuk mewujudkannya maka diperlukan sinergi empat pilar dan dukungan para tokoh agama.
“Itu semua berkat kerja sama, kolaborasi tokoh agama, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, badan peradilan, dan BPN. Insya Allah dengan Gresik menjadi kota industri dan didukung oleh tokoh agama dan seluruh aparat maka pertumbuhan ekonomi akan segera meningkat, yang saat ini sudah bagus akan lebih bagus lagi,” jelas Hadi.
Pada kegiatan ini, Ketua PCNU Gresik, Mulyadi mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN dan atas program yang berjalan dengan baik sehingga tanah wakaf milik NU di Kabupaten Gresik dapat tersertipikatkan.
“Mudah-mudahan acara hari ini menginspirasi kita. Hari ini kita bisa sinergi antara menteri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bupati, melakukan motivasi yang luar biasa, juga Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Semua tidak lepas karena kerja sama kita semua,” ungkapnya.
Sejalan dengan imbauan Menteri ATR/Kepala BPN terkait penyertipikatan tanah wakaf dan rumah ibadah, Ketua Pimpinan Daerah Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Gresik, Muhammad Thoha Mahsun pada kegiatan penyerahan ini berharap, program tersebut terus berlanjut dan bertambah.
“Sertifikat yang diserahkan kepada warga Muhammadiyah yang sudah terselesaikan Insya Allah akan menyusul sertipikat-sertipikat yang lain. Kita selalu berkolaborasi untuk menyelesaikan ini,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan