
JAKARTA – Data Politika Indonesia menyebut peranan santri di era digital menjadi sangat penting terlebih ketika melihat perkembangan era digitalisasi di Indonesia akhir-akhir ini.
Henri Subiakto Guru Besar ilmu komunikasi Universitas Erlangga menyebut banyak hal yang membatasi santri mencari literasi digital, yang akibatnya santri memahami teknologi digital dengan otodidak.
“Literasi digital menjadi penting ketika para santri ini mengambil peranan di era digital ini, karena peran santri sangat di butuhkan untuk terus memproduksi konten-konten positif dan tidak keluar dari ajaran islam,” kata dia dalam sebuah webinar yang digelar Data Politika Indonesia dan Bakti Kominfo.
Arwani Thomawi saah satu tokoh agama yang juga hadir dalam webinar mengatakan santri perlu diberikan literasi media yang positif.
“insya Allah kedepannya akan mengisi ruang-ruang kosong di media dengan konten-konten yang positif,” ucap dia.
Acara yang di pandu oleh Resti mpps ini berjalan baik dan menghasilkan kesimpulan positif.
Hasil kesimpulan webinar tersebut yakni dalam menyikapi era digitalisasi santri harus mengambil peranan besar dengan mengisi hal-hal yang positif di ruang media.
Jurnalis: Syahrudin
Tinggalkan Balasan