JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menganggap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan seperti Inter Milan di masa pelatih Jose Mourinho.
Menurutnya, koalisi perubahan dan Inter Milan kala itu sama-sama efektif dan efisien tanpa banyak gaya.
“KPP ini seperti Inter Milan di bawah Mourinho. Efektif efisien dan juara. Jadi enggak banyak tarian samba-sambanya tapi dia fokus,” kata Willy saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5/2203).
Sejauh ini, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah memiliki piagam kesepakatan bersama sebagai pengusung Anies Baswedan. Belum ada koalisi partai lain yang memiliki hal serupa.
Koalisi partai lain pun masih belum final mengenai kesepakatan capres yang mau diusung bersama. Beda dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang hanya tinggal menentukan cawapres.
Willy mengatakan saat ini cawapres yang akan dipilih masih dikaji bersama. Sudah ada lima kandidat. Nantinya, Anies punya kewenangan untuk memilih.
“Bukan kawin paksa. Kami masih punya banyak waktu untuk membangun chemistry. Jadi bukan ada order lalu dipaksain, enggak. Kami dengan penuh cinta dan kasih,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Anies membanggakan koalisi yang mendukungnya. Dia merasa Koalisi Perubahan untuk Persatuan tak banyak atraksi namun punya hasil kerja yang konkret.
“Ini ada koalisi yang punya dokumen tertulis, prosesnya tidak banyak atraksi. Ujungnya solusi yang konkret, karena itu kesepakatan,” kata dia.
Anies juga mengaku enggan terburu-buru memilih cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang. Dia menegaskan bahwa ini semua berkenaan dengan masa depan bangsa, sehingga tidak boleh dilakukan terburu-buru tanpa pertimbangan matang.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan