JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut cawe-cawe atau ikut campurnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2024 harus disambut positif oleh para kader PDIP.
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan ribuan kader PDI-P DKI Jakarta dalam acara konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di Senayan, Jakarta.
“Inilah yang harus kita sambut sebagai energi positif,” kata Hasto, Minggu (4/6/2023).
Menurut Hasto bukan tanpa sebab para kader PDIP harus menyambut positif dan mendukung cawe-cawe Jokowi. Sebab, hal itu diklaim dilakukan demi kepentingan bangsa.
Dia mengatakan tak ingin pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi pada saat ini terhambat, karena presiden berikutnya tak senapas dengan kepemimpinan Jokowi.
“Karena itu apa yang menjadi perhatian Pak Presiden Jokowi perlunya loncatan kemajuan, sehingga Presiden Jokowi pun akan cawe-cawe demi menjaga loncatan kemajuan ini,” ujar Hasto.
Terakhir, Hasto juga menyebutkan bahwa cawe-cawe Jokowi bakal dilakukan PDIP bersama dengan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
Adapun Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
Dia mengklaim, cawe-cawe dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara.
Sikap cawe-cawe Jokowi diungkap ketika presiden bertemu dengan para pimpinan media nasional dan sejumlah podcaster di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah tokoh pers antara lain Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, podcaster dan pegiat media sosial Helmi Yahya, dan General Manager News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha.
Di hadapan para pimpinan media yang hadir, Jokowi mengakui bahwa dirinya cawe-cawe dalam urusan Pemilu 2024. Presiden mengeklaim, sikap itu demi kepentingan bangsa dan negara.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan