JAKARTA – PDIP masih menjadi partai yang paling dipilih masyarakat apabila pemilu digelar sekarang. Menurut survei dari Indopol elektabilitas PDIP mencapai 25,56%, diikuti Gerindra dengan 24,27%.
Sementara posisi sebelumnya ditempati NasDem dengan 12,66%, Golkar 12,18%, dan PKS 5,89%.
“Elektabilitas partai politik tertinggi masih PDIP yakni sebesar 25,56%, kedua Partai Gerindra sebesar 24,27%, ketiga Partai Nasdem sebesar 12,66%, keempat Partai Golkar sebesar 12,18%, kelima PKS sebesar 5,89%,” jelas Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, Selasa (20/6/2023).
“Keenam PKB sebesar 4,76%, ketujuh Partai Demokrat sebesar 4,11%, kedelapan PAN sebesar 2,90%, kesembilan Partai Perindo 1,45%, kesepuluh Hanura sebesar 1,37%, PPP sebesar 1,21% dan lainnya mendapat dukungan di bawah 1%,” imbuhnya.
Diantaranya PDIP, Gerindra, PKS dan PAN nampak melejit apabila dibandingkan survei pada Desember 2022. Elektabilitas PDIP pada Desember 2022 yakni 16,29%, Gerindra 13,15%, PKS 3,47% dan PAN 0,89%.
Ratni menyebut alasan utama publik dalam memilih partai politik karena calon presiden yang didukung berasal dari partai politik yang akan dipilih. Kedua, partai politik memiliki program yang berpihak pada rakyat.
“Figur capres 2024 terkuat (Anies, Prabowo, Ganjar) memberikan coattail effect pada peningkatan elektabilitas partai politik yang mengusungnya,” ujar dia.
Ketiga, pemilih sudah terbiasa memilih partai tersebut, dan calon legislatif yang akan dipilih berasal dari partai tersebut.
“Secara umum tren keterpilihan partai politik 2024 dalam 1,5 tahun terakhir hampir sama, terjadi penurunan di bulan Juni 2022 dan mengalami kenaikan sejak bulan November 2022 hingga bulan Juni 2023 ini. Partai NasDem mengalami tren positif sejak Januari 2022 dan puncaknya pada bulan November 2022, 1 bulan deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 hingga bulan juni 2023 ini elektabilitasnya sebesar 12.66%,” papar dia.
“PPP dan PSI mengalami tren negatif mulai bulan Juni 2022, sementara Partai Perindo trennya positif naik sejak bulan November 2022 hingga puncaknya Juni 2023 sebesar 1,45%. Begitu pula Hanura pada bulan Juni 2023 ini mengalami tren positif yakni sebesar 1,37%,” pungkas dia.
Survei ini digelar pada 5-11 Juni 2023 dengan melibatkan 1.240 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,85% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan