Sebanyak 3 ribu penari akan menarikan tarian khas Bali yakni Tari Kecak dalam acara peringatan Bulan Bung Karno (BBK) pada 24 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dok: PDIP

JAKARTA – Sebanyak 3 ribu penari akan menarikan tarian khas Bali yakni Tari Kecak dalam acara peringatan Bulan Bung Karno (BBK) pada 24 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Tari Kecak tersebut dipersembahkan oleh putra bungsu Bung Karno, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra alias Guruh Soekarno.

Ditemui di sela-sela gladi kotor bersama para penari di GBK, Guruh menjelaskan, jika apa yang dipersembahkannya dalam acara ini merupakan hal yang tak biasa. Pasalnya Tari Kecak itu akan dilakukan seluruhnya oleh para wanita.

Ia mengatakan, para penari wanita tersebut menarikan Tari Kecak sebagaimana pernah dilakukan oleh sang Proklamator RI pada 1958 hingga pagelaran Asian Games 1962.

“Saya mungkin mengingatkan dulu ya saya disini menyiapkan suatu cabang kesenian dari Bali tari kecak. Pasti semuanya udah tahu. Tari kecak itu di Bali kan biasanya ditarikan oleh pria. Tapi kali ini ditarikan semuanya oleh 3 ribu wanita,” kata Guruh.

“Tapi tarian kecak ditarikan oleh wanita ini siapa yang punya inisiatif? Awalnya itu Bung Karno. Kira-kiranya di tahun mulai di tahun 58, 59 terus sampai dengan Asian Games ke empat waktu itu tahun 62 itu dipentaskan di tarian kecak oleh berapa ribu wanita waktu itu. Dan di sini saya hanya melanjutkan apa yang telah dirintis digagas oleh Bung Karno itu juga ini sama dengan inisiatif dari ibu Mega,” sambungnya.

Menurutnya, memang dirinya diminta secara langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyiapkan Tarian Kecak di acara BBK tahun ini. Tarian Kecak ini akan diberi judul ‘Soekarnoyana’.

“Bu Mega meminta saya untuk menyiapkan tarian kecak itu yang ditarikan oleh wanita dan tarian ini saya beri judul biasanya kalau yang di Bali itu tradisional mengambil kisah ramayana tapi ini tentang Bung Karno secara singkat. Maka judulnya adalah Soekarnoyana ya kecak ini,” ujarnya.

“Artinya kisah Ramayana artinya kisah Sri Rama ya riwayatnya Sri Rama. Soekarnoyana kisah atau riwayat tentang Soekarno,” sambungnya.

Ia menyampaikan, dirinya menyiapkan semuanya kurang lebih hanya satu bulan. Sementara untuk para penari tersebut didatangkan dari Jakarta dan sekitarnya, kendati begitu semua merepresentasikan ke-Indonesiaan.

“Penarinya, tadinya sih kita pengen dari daerah daerah, tapi karena waktu yang sempit itu maka kalau saya memutuskan kita mengambil penari-penari dari Jakarta dan sekitarnya,” tuturnya.

Ia mengingatkan, jika para penari wanita ini ditampilkan untuk menujukkan jika para kaum perempuan juga bisa.

“Nggak disini kami hanya ingin bahwa wanita Indonesia itu punya apa ya semangat juang semangat untuk semangat untuk berbakti kepada tanah air tercinta jadi wanita tuh bukan hanya misalnya dalam tari menari cuman yang lemah gemulai aja tapi bisa wanita Indonesia itu perkasa. Nah inilah yang akan ditampilkan maka pertunjukan sangat penting. Kecak ini saya beri imbuhan dari kesenian janger jadi judulnya Kecak Janger lakonnya Soekarnayana,” katanya.

Lebih lanjut, Guruh memohon doa akan diberikan kelancaran agar Tari Kecak ini bisa sukses memeriahkan acara BBK ini.

“Tapi saya mungkin lewat ini saya mungkin mau mengekspresikan rasa terimakasih saya para penari yang telah bekerja keras dengan saya dan semuanya,” kata Guruh.

“KIta persembahkan ini kepada ibu pertiwi. Mereka semangat dan rajin. Latihannya dengan suasana enak penuh riang dan gembira saya mohon dari teman-teman semua doa supaya sukses dan lancar,” pungkasnya.

Jurnalis: Agung Nugroho