JAKARTA – Salah satu langkah percepatan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan kegiatan Project Financing Closing Ceremony untuk RDMP Kilang Balikpapan.
Kegiatan tersebut merupakan milestone penting dalam perkembangan proyek dimana Pertamina telah berhasil mendapatkan dukungan pendanaan proyek sekitar USD3,1 miliar.
Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan sebagai anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mendapatkan kepercayaan pendanaan dari para lender yaitu Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM), serta 22 institusi perbankan.
Wakil Menteri BUMN I Kementerian Badan Usaha, Pahala N Mansury menyampaikan, dengan dukungan keuangan ini akan memungkinkan Pertamina untuk menyelesaikan pengembangan proyek RDMP Kilang Balikpapan yang tentunya akan memberikan dampak positif pada ketahanan energi nasional.
“Keberhasilan pembiayaan Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina, selamat untuk KPI dan seluruh tim. Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini,” kata Pahala dikutip dari keterangannya, Senin (26/6/2023).
Sebagai PSN, Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini merupakan proyek penting untuk penguatan ketahanan energi nasional, melalui peningkatan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.
Kilang ini juga akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO V.
Nantinya, Kilang Balikpapan juga akan dapat meningkatkan Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, naik dari 3,7 menjadi 8.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani menyampaikan melalui kerja sama dengan mitra terpercaya ini akan mendorong percepatan penyelesaian proyek.
“Kerja tim yang solid dan dedikasi mereka yang luar biasa dapat memastikan kelancaran proyek bahkan pada masa pandemi, dimana progres proyek konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC) sampai Juni 2023 sebesar 74,03 persen,” jelas Feri.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan RDMP Kilang Balikpapan akan menjadi salah satu Pilar Ketahanan Energi di Wilayah Indonesia Bagian Tengah yang dapat memasok energi tidak hanya Kalimantan tapi termasuk sebagian Sumatera dan Sulawesi bahkan sampai ke Papua.
Fadjar juga menyampaikan bahwa RDMP Kilang Balikpapan ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Nantinya dengan peningkatan kemampuan kilang, Pertamina akan dapat memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan dan ini tentunya mendukung capaian NZE Indonesia,” ujar Fadjar.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan