BALI – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan akan melakukan registrasi pembelian subsidi LPG 3 kg di tingkat pangkalan elpiji resmi.
Menurut Nicke Widyawati, konsumen untuk membeli LPG subsidi terlebih dahulu registrasi melalui nomor induk kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Oleh karena itu, kata Nicke, Pertamina membutuhkan dukungan masyarakat terkait kebijakan itu.
Nicke Widyawati mengatakan tujuan ini agar dapat dilakukan identifikasi dan subsidi tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada negara.
“Kami harus pertanggungjawabkan kepada negara siapa saja yang ambil (LPG subsidi),” kata Direktur PT Pertamina Nicke Widyawati.
Berdasarkan data Pertamina, dari sekitar 237.500 unit pangkalan resmi elpiji di Indonesia, sebanyak 3.578 unit pangkalan di antaranya berdiri di Bali.
Data Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatim Balinus), per Minggu (30/7), jumlah penduduk di Bali yang sudah melakukan registrasi pembelian LPG subsidi 3 kg sudah mencapai 108 ribu.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Konsumsi rata-rata harian untuk produk LPG subsidi ukuran tiga kilogram di Bali mencapai 264.000 tabung.
Pada Rabu (26/7), Pertamina menambah pasokan LPG subsidi itu secara bertahap mencapai 368.480 tabung atau sekitar 139 persen dari rata-rata penyaluran harian elpiji berbentuk melon itu di Bali.
Konsumsi harian LPG nonsubsidi “Bright gas” ukuran 12 kilogram sekitar 9,9 metrik ton atau sekitar 825 tabung per hari di Bali.
Jurnalis: Dewo
Tinggalkan Balasan