JAKARTA – Polda Metro Jaya resmi merilis track atau lintasan baru untuk ujian praktek surat izin mengemudi (SIM) C bagi pengendara sepeda motor. Polda Metro Jaya mengganti lintasan angka 8 menjadi huruf S.
“Intinya ada beberapa dianggap sulit sehingga tetapi tidak kurangi keselamatan dan keahliannya. Yang tadi angka delapan diganti huruf S jadi maneuver ke kanan, manuver ke kiri sudah terakomodir di situ,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Kamis (3/ 8/2023).
Selain itu, ada juga perubahan lain yaitu ukuran lintasan diperlebar, yang tadinya 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali dan tidak ada materi zig-zag atau slalom test.
“Besok pagi pelaksanaanya sudah dimulai. Besok pagi khusus di Daan Mogot sudah kita mulai beberapa di Polres Tangerang Kota, Tangerang Kabupaten, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi Kota sudah dilaksanakan juga,” katanya.
Latif mengatakan perubahan ini dilakukan sesuai petunjuk Korlantas Polri. “Iya ada kajian ada petunjuk dari korlantas mengeluarkan ketentuan ini. Besok kita sosialisasikan pelaksanaanya. Petunjuk dari Korlantas Polri,” kata dia.
Sementara dari desain yang ada terlihat lintasan baru itu memuat sejumlah materi yang mana pengendara akan melintas di lintasan lurus, huruf S, persimpangan dengan dua jalur, dan putar balik.
“Iya seperti putar balik kan ada materi di situ. Jadi kita persingkat dalam satu sirkuit. Tindak lanjut perintah Kapolri. Dari korlantas sudah mengeluarkan petunjuk ujian sim terbaru,” terangnya.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sebelumnya menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengkaji ulang layanan pembuatan SIM khususnya tes jalur angka delapan dan zig-zag.
“Apa yang disampaikan Bapak Kapolri akan kami laksanakan, kami akan mengkaji, mengevaluasi bentuk ujian-ujian praktik lagi khususnya di angka delapan dan zig-zag,” kata Direktur Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Diregidents) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6/2023), seperti dilansir Antara.
Yusri menjelaskan, pihaknya bakal mengkaji apakah tes jalur angka delapan dan zig-zag tersebut masih relevan digunakan saat ini atau tidak. Karena tes jalur angka delapan dan zig-zag itu diterapkan juga berdasarkan hasil kajian.
Ujian teori dan praktik SIM adalah legitimasi, kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki setiap para pengendara pemohon SIM.
Jurnalis: Dewo
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan