Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Setphen Scott di kantor Kementerian PANRB, Selasa (8/8/2023) sore. Dok: KemenPANRB

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Setphen Scott di kantor Kementerian PANRB, Selasa (8/8/2023) sore.

Pertemuan ini membahas praktik transformasi digital yang dilakukan Australia, dan Indonesia yang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kami sangat senang atas kunjungan Pak Scott ke kantor ini. Kita sampaikan bahwa Indonesia sedang mengembangkan satu hal yang sangat strategis, yaitu SPBE. Transformasi digital ini akan menjadi dasar untuk mengefisiensikan berbagai pelayanan publik,” kata Menteri Anas.

Pertemuan dengan Scott ini diharapkan mampu membagikan praktik transformasi digital yang dilakukan Australia. Apalagi di Negeri Kanguru itu, telah ada portal pelayanan publik terpadu yang disebut MyGov.

“Kita melihat bagaimana Australia dengan govtech-nya yang disebut MyGov dapat membantu mempermudah masyarakat. Praktik seperti ini lah yang kita kerjakan bersama-sama dengan Perum Peruri, mengembangkan SPBE yang mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan publik,” sambung Anas.

Sementara itu, Stephen Scott menyebut negaranya sangat terbuka untuk kerja sama soal digitalisasi. Ia menceritakan bahwa transformasi digital di Australia yang dilakukan lewat portal MyGov tentu tidak selalu mulus. Ada tantangan seperti ego sektoral yang harus diselesaikan.

“Transformasi digital sangat penting, ini kami lakukan lewat MyGov. Kami berterima kasih atas undangan Pak Menteri, kami senang atas diskusi yang sangat menarik,” ujar Scott.

Scott mengapresiasi transformasi digital di Indonesia. Ia menyebut bahwa digitalisasi akan berperan sangat signifikan untuk publik, dan apa yang dilakukan Indonesia lewat SPBE disebut telah berada di jalur yang tepat.

Jurnalis: Agung Nugroho