JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) konsisten mendukung Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), yang tengah digalakan pemerintah.
Salah satu nya dengan optimalisasi libur nasional dan cuti bersama tahun 2024 yang belum lama ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama.
Hal tersebut disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas pada Rapat Koordinasi BBWI yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Selasa (19/9/2023).
“Optimalisasi libur nasional dan cuti bersama tahun 2024 juga menjadi salah satu bentuk dukungan kami bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Kementerian terkait dalam menyukseskan gerakan BBWI,” ujar Menteri Anas.
Dijelaskan bahwa total libur nasional dan cuti bersama tahun 2024 ada 27 hari yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama. Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri PANRB.
Menurutnya dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan pariwisata wisatawan nusantara di dalam negeri, tidak terkecuali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dukungan lain adalah dengan transformasi kelembagaan tiga Badan Otorita Pariwisata, yaitu Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, kemudian mempercepat transformasi digital di beragam bidang.
Penerapan sistem kerja agile lintas otorita dengan memanfaatkan teknologi digital serta penerapan tata kelola layanan TIK yang terpadu, untuk pelayanan kepada stakeholder terkait.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah bekerja sama menyukseskan Program BBWI. Perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan hal tersebut, terlebih dukungan anggaran oleh pemerintah daerah.
Dikatakan bahwa pentingnya bekerja sesuai dengan kapasitas masing-masing agar pekerjaan rumah terkait dan Program BBWI dapat segera diselesaikan.
“Kita harus memeriksa semua lini dan bagian kita masing-masing-masing. Saya tidak ingin ada proyek yang mangkrak. Rapat Evaluasi seperti ini sangat penting karena di bidang saya di marves kita lakukan evaluasi dan kita pastikan agar proyek tidak mangkrak,” tegasnya.
Program BBWI merupakan bentuk inisiatif dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata dalam negeri. BBWI menyediakan beraneka ragam paket wisata menarik, mulai dari penawaran istimewa untuk menginap dan bersantap di hotel mewah sampai penerbangan antar pulau dengan harga terjangkau. (ADV)
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan