PALANGKARAYA – Wakil Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) bidang akademik, Natalia Asi melakukan penandatanganan kerjasama bersama Pj. Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan di gedung Rektorat UPR, Jalan Hendrik Timang, Kota Palangka Raya, Kamis (16/5/2024) siang.

Penanda tanganan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui jalur pendidikan di perguruan tinggi.

“Penandatanganan kerjasama ini diharapkan menjadi awal untuk kita bersama menjalin kerjasama-kerjasama yang lainnya, terutama dalam penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan kebutuhan Pemkab Barito Selatan,” kata Natalia Asi.

Natalina menjelaskan saat ini UPR memiliki 8 fakultas dan satu program Pascasarjana, dengan jumlah tenaga pengajar kurang lebih ada 800 orang dosen, dan sekitar 20.000 orang mahasiswa.

“Untuk itu, saya pun berharap dengan adanya kerjasama ini, selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh seluruh dekan fakultas dan unit kerja yang ada di lingkungan UPR agar bisa melakukan kerjasama dengan Pemkab Barito Selatan, terutama dalam upaya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar dia.

Natalia mengapresiasi kepada Pemkab Barsel, karena telah secara serius untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang merupakan putra-putri daerah Barito Selatan yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Dengan menyediakan program beasiswa penuh, dari awal kuliah hingga pada akhirnya, semua sudah ditanggung oleh Pemkab Barito Selatan,” imbuh dia

Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan menyampaikan bahwa Pemkab Barsel telah menginisiasi kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY); Universitas Brawijaya (UB) Malang; Universitas Negeri Malang (UNM).

“Kemudian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta; Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto; Institut Pertanian Bogor; termasuk pula dengan Universitas Palangka Raya yang penandatanganan kerjasama-nya dilaksanakan hari ini,” jelas dia.

Untuk menunjang beasiswa tersebut, kata dia, Pemkab Barito Selatan pun telah menganggarkan dana dari APBD 2024 sebesar Rp20 Milyar.

“Beasiswa tersebut diberikan untuk jaminan bagi sang penerima beasiswa, dari awal hingga akhir kuliahnya. Jadi, dari rekening kas daerah langsung ditujukan ke rekening universitas bukan rekening pribadi,” terangnya

Menurut Deddy beasiswa ini diperuntukkan bagi yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang sama untuk mereka agar bisa berkuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, termasuk di Universitas Palangka Raya.

Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini juga menerangkan setiap penerima beasiswa tak perlu lagi khawatir akan biaya kuliahnya. Karena, dari awal sampai akhir, biaya kuliah sudah dibayar penuh oleh Pemkab Barito Selatan langsung ke universitas dimana tempat dia berkuliah.

Dalam proses penjaringan dan penyaringan bagi penerima beasiswa, akan dilakukan seleksi oleh tim seleksi yang berasal dari berbagai latar belakang, baik itu dari pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda.

Hal ini dimaksudkan agar beasiswa yang diberikan tersebut dapat benar-benar tepat sasaran, yakni khususnya bagi anak-anak yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Sekarang, kita hanya tinggal memantau proses pembelajaran dan mensupport si penerima beasiswa agar dapat belajar dengan baik. Dan, setelah lulus nanti mereka diminta untuk kembali mengabdikan dirinya di Kabupaten Barito Selatan dengan ilmu pengetahuan yang telah didapat,” ungkapnya lagi.

Pemkab Barito Selatan bersama Universitas Palangka Raya akan melakukan penjajakan kerjasama lain nya, seperti program afirmasi, program rekognisi pembelajaran lampau dan praktisi mengajar,” pungkas dia.

Jurnalis: AF