PALANGKARAYA – Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Bekerjasama dengan Universitas Palangka Raya dan Universitas Kristen Palangka Raya Melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Selain itu juga melaksanakan Seminar Nasional dengan Tema “Kebijakan Ekonomi Biru Pembangunan Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Emas 2045” pada Rabu, (22/5/2024) di Aula Rahan Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik  Nina Yulianti dengan Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Palangka Raya, Miharjo dan juga Pj. Rektor Universitas Kristen Palangka Raya Prof Joni Bungai.

Rektor UPR Prof Salampak  mengapresiasi KKP RI dalam rangka penandatanganan PKS.

“Penandatanganan kerjasama ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menjadi Kebijakan Nasional Kemendikbud,” kata dia.

Salampak juga mengatakan ada beberapa hal penting yaitu perlunya otonomi kampus lebih besar, pendidikan karakter dan budaya.

“Yang merupakan kunci di perguruan tinggi, menjalin kerjasama lebih luas,mendorong perguruan tinggi untuk memiliki daya adaptasi terhadap perubahan dan lebih berdampak langsung kepada masyarakat serta memenuhi standar pendidikan tinggi di tingkat global.,” jelas Salampak.

Didalam momen yang sama Plt. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini menyampaikan bahwa BPPMHKP Sebagai Otoritas Kompeten Hasil Kelautan dan Perikanan memastikan jaminan mutu dari hulu sampai hilir diantaranya peran strategis BPPMHKP dalam mendukung kebijakan ekonomi biru dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Ishartini juga mengatakan BPPMHKP mendukung inovasi dan teknologi untuk mendorong penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pengolahan dan pengawetan hasil laut.

“Dengan adopsi teknologi baru, seperti teknik pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global dapat meningkat,” pungkas dia.