JAKARTA – Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mengecam keras kebijakan pemerintah yang memberikan izin uji klinis vaksin TBC terhadap warga Indonesia.
Ketua Umum Rekan Indonesia, Agung Nugroho, menyatakan bahwa kebijakan ini mencerminkan lemahnya ketahanan dan kedaulatan kesehatan bangsa.
“Pemerintah kembali menunjukkan ketergantungan pada pihak asing dengan membiarkan rakyatnya menjadi objek eksperimen. Ini bukan kerja sama, ini bentuk penjajahan baru dalam bidang kesehatan,” kata Agung.
Dia mengutip data World Health Organization (WHO), lebih dari 10% kandidat vaksin gagal pada uji klinis tahap lanjut akibat efek samping serius.
Menurutnya, risiko ini semakin besar jika dilakukan di negara-negara dengan regulasi etik dan pengawasan yang lemah.
“Ketika regulasi lemah dan rakyat kurang diberdayakan, eksperimen atas nama ilmu pengetahuan berubah menjadi eksploitasi,” pungkas Agung.
Jurnalis: Syahrudin
Tinggalkan Balasan