JAKARTA – Terduga pelaku pembunuhan  korban yang mayatnya di temukan terbungkus di area Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, diamankan Polisi. Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, korban di duga di bunuh motifnya masalah pribadi.

“Motifnya sangat pribadi antara dua pihak. Makanya marahnya (pelaku) sangat marah dengan korban,” kata Kapolres Jaktim Kombes Andry Wibowo Kepada wartawan, Rabu (15/11/2017).
Pelaku ditangkap polisi pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi di Bekasi. Pembunuhan terhadap korban yang diketahui warga Banyumas ini diduga terjadi di Bekasi.
“Tim identifikasi kita bekerja secara scientific, jadi (dapat) mengenali siapa korban. Setelah (korban) dikenali, bisa diketahui namanya, asal usulnya, keluarganya, langsung kita koordinasi dengan keluarganya,” sambung Andry. 

Dari penelusuran lewat pihak keluarga korban, polisi berhasil melacak jejak terduga pelaku pembunuhan hingga akhirnya berhasil melakukan penangkapan.
Mayat korban sebelumnya ditemukan tergeletak di area toilet Terminal Kampung Rambutan. Warga mencium bau menyengat dari bungkusan yang terdiri dari lapisan kain dan plastik hingga melapor ke polisi.
Dari pemeriksaan polisi di lokasi penemuan, bungkusan tersebut diketahui ternyata berisi mayat. Polisi langsung membawanya ke RS Polri. Kasus pembunuhan yang mayatnya dililit lakban berlatar belakang cemburu. Pelaku jengkel lantaran korban dekat dengan seorang perempuan. Pelaku lebih sakit hati lagi lantaran wanita itu adalah kakak sepupunya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan tersangka BH ditangkap di ruko di Cibubur, Bekasi. “Informasi awal, diduga Pelaku dan korban memiliki hubungan spesial. Kemudian pelaku cemburu, karena korban sedang dekat dengan seorang wanita yang posisinya berada di Bandung. Dan akhirnya pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban,” katanya.
Belakangan diketahui, wanita yang berada di hubungan dua pria itu adalah kakak sepupu BH. Kehadiran wanita membuat pasangan yang sama-sama bekerja di loundry itu cekcok. Keributan memuncak pada Minggu (12/22/2017).
Saat itu, Im baru saja pulang dari tempat kerjanya, sebuah loundry di citra Grand Cibubur, Bekasi. dalam keadaan mabuk, korban meminta uang pada pelaku membuat pelaku naik pitam.
Diawali dari perang mulut, pelaku kemudian menendang lalu mencekik hingga korban meregang nyawa. Pelaku yang kebingungan melihat kondisi korban, membungkus pria muda itu dengan plastik dan karpet dan melilitnya dengan lakban coklat lalu dimasukkan karung. Ia kemudian menyewa taksi online. 

Bergaya orang yang akan pulang kampung, ia membawa jenazah yang terbungkus rapi. Bungkusan itu ditinggalkannya di samping toilet Terminal Kampung Rambutan. Kasus terungkap setelah bungkusan terbuka dan polisi melakukan penyelidikan. (Hadi)