TANGERANG SELATAN | Dalam rangka memeriahkan HUT Ke 11 Kota Tangerang Selatan, Paguyuban Pecinta Pelestari Perkutut Tangerang Selatan (P4TS) akan melepas lebih kurang lima puluh ekor burung perkutut.
Ketua P4TS Hendri mengatakan, P4TS salah satu paguyuban peternak/penangkar dan pecinta burung perkutut yang ada Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
“Kami (P4TS) hadir di Pamulang Mas, masih terbilang baru. Diawali obrolan warung kopi sesama penangkar dan pecinta burung perkutut, akhirnya muncul ide mendirikan paguyuban P4TS sebagai wadah saling bersilaturahmi serta berbagi informasi tentang burung perkutut.
“Kita mengharapkan alam ini khususnya di Kota Tangerang Selatan masih bisa mendengar suara kicauan burung, salah satunya burung perkutut. Mari dari sekarang, kita peduli dan turut melestarikan lingkungan, tentunya menjaga habitat yang ada di dalamnya, termasuk kelestarian satwa seperti burung perkutut ini.”jelasnya.
Menurutnya, burung perkutut merupakan simbol budaya Jawa dan menjadi suatu pusaka. Hadirnya burung perkutut di alam bebas semakin menghidupkan suasana Kota Tangerang Selatan yang asri seperti Hutan Kota dan Taman kota yang ditumbuhi pohon-pohon rindang. Tempat itu, sangat cocok untuk perkembangbiakan burung perkutut di alam bebas.
“Karena itu, dalam rangka memeriahkan HUT ke 11 Kota Tangerang Selatan, kami (P4TS) turut berpartisipasi dengan melepas lebih kurang 50 burung perkutut alam bebas, sehingga kicauan beragam burung masih dapat kita dengar khususnya di Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya.
Ini langkah awal P4TS dengan berpartisipasi di Hari Jadi Kota Tangsel dengan pelepas burung perkutut ke alam bebas. Adapun tujuannya, bentuk kepedulian P4TS untuk menjaga kelestarian habitat burung di alam bebas dan juga Kota Tangsel tidak kehilangan kicauan burung.
Sementara itu, Asda I Rahmat Salam, Rabu (06/11/19) kepada media menyampaikan apresiasi atas peran serta P4TS dengan kegiatan positifnya dalam rangka memeriahkan HUT Ke11 Kota Tangerang Selatan. Paguyuban ini memiliki tingkat kepedulian terhadap kelestarian alam ini.
“Tentunya dengan melepas burung perkutut, kita turut menjaga ekosistim alam khususnya habitat burung perkutut sehingga burung-burung dapat berkembangbiak dialam bebas.”ujar Rahmat Salam.
Lanjutnya lagi, peran aktif masyarakat kita seperti ini harus disambut positif, baik melalui paguyuban P4TS dan paguyuban lainnya. Ini perlu diikuti oleh para pecinta burung yang ada di Kota Tangerang Selatan, sehingga kelestarian alam tetap terjaga nantinya,” ujarnya.
“Pelepasan burung perkutut yang di inisiasi P4TS dapat menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak menangkap burung yang seharusnya hidup di alam bebas.”ungkap Rahmat Salam.
Karena itu, kata Rahmat Salam, Kami minta masyarakat turut menjaga burung perkutut, jangan ditembak, jangan ditangkap, biar bisa lestari di alam,
“Alam ini perlu dijaga kelestariannya, kepedulian dan peran aktif semua masyarakat untuk menjaganya sebagai wujud pelestarian alam.
(Glen/VR5)
Tinggalkan Balasan