TANGERANG, INDONESIAPARLEMEN.COM – Nasib petani tambak di Desa Karang Anyar dan Desa Patramanggala Kec. Kemiri Kabupaten Tangerang sangat memprihatinkan. Kini, hasil panenan mereka terus menyusut akibat selalu kesulitan mendapatkan pengairan tambak-tambak mereka.

Padahal, petani tambak di wilayah ini, melalui Kelompok Pembudidaya Ikan dan Udang (Pokdakan) Mina Mandiri  pernah meraih penghargaan sebagai Pokdakan terbaik, Juara 1 tingkat Provinsi dan juara 3 tingkat Nasional pada tahun 2015.

Kondisi ini dikeluhkan oleh Ketua Pokdakan Mina Mandiri, Isroil Rasmuni saat dijumpai di Sekretariat Pokdakan, Selasa (18/8/2020).

Menurut Isroil, sulitanya pengairan di tambak-tambak milik anggotanya disebabkan terjadinya pendangkalan pada saluran air primer yang mengairi tambak warga.

“Pendangkalannya sangat parah. Mestinya pemerintah atau dinas terkait memperhatikan dengan kondisi yang terjadi saat ini di wilayah tambak Kemiri, khususnya di perbatasan antara Desa Karang Anyar dan Desa Patramanggala. Masa iya, saluran air sudah seperti daratan dibiarkan tanpa dipedulikan,” tegas Isroil Rasmuni.

Dia berharap, Pemerintah ikut andil merespon permohonan Pokdakan Mina Mandiri. Sebab, kata Isroil, tambak itulah harapan satu-satunya petani di sana untuk menafkahi keluarga.

“Tapi kini, hasil panenan kami terus menyusut akibat tambak kami selalu kesulitan air.” Tutup Isroil. (Nov/Red)