JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Pemerintah kembali menetapkan cuti bersama Hari Natal dan Tahun Baru 2021, Di saat wabah Covid-19 ini Umat Kristiani juga merayakan Hari Raya Natal pada Jum’at tanggal 25 Desember 2020.
Diharapkan dapat meningkatkan Kebersamaan tetap mematuhi 3 M (Selalu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak) meskipun adanya larangan perayaan dengan jumlah besar, tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 Maklumat dari Mabes Polri.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Ketua DPD PWRI Provinsi DKI Jakarta mengatakan, “Jika konsep cinta mampu kita wujudkan dalam segala aspek kehidupan, maka kedamaian dan kerukunan umat beragama akan tercipta dan tertanam dengan kokoh pada setiap hati sanubari umat manusia, yang pada gilirannya bisa menumbuhkan semangat kebersamaan bagi kita semua dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan damai melalui semangat Natal 2020,” ungkap Rochman Endy Sasmita.
Hendaknya, lanjut Rochman. Umat Kristiani dapat mengambil hikmahnya bagi membangun kebersamaan, saling pengertian dan hidup secara harmonis dalam rumah besar bangsa Indonesia. Karena Agama adalah sumber semua kebaikan dan bukan sebaliknya sebagai sumber kekerasan.
“Apabila ada konflik dan kekerasaan yang mengatasnamakan agama, pasti itu karena kekurang pahaman terhadap ajaran agama. Pada kesempatan ini saya berpesan bahwa memberi kemudahan bagi pemeluk agama apapun untuk menjalankan ibadahnya dengan tenang, sudah menjadi budaya Indonesia sejak lama. Sebaliknya, bertenggang rasa untuk tidak melaksanakan suka cita ibadah secara berlebihan juga menjadi bagian dari budaya bangsa,” imbaunya.
Selain itu, Saling memberi dan menerima cinta kasih adalah hal paling menggembirakan saat Hari Natal. “Semoga anda dan sekeluarga diberikan kebahagiaan dan kegembiraan dalam hidup anda. Semoga kedekatan teman-teman, kenyamanan rumah, dan persatuan bangsa kita, memperbarui semangatmu di musim perayaan ini. Selamat Natal untuk keluargamu Saudaraku, Salam Lintas Suku Lintas Agama NKRI Satu.” Pungkasnya.
(Red)
