Dok/Hum

JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam upaya percepatan penanganan stunting di wilayah Jakarta Utara.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menegaskan, pencegahan stunting harus dilakukan dengan pendekatan multi sektor melalui sinkronisasi program baik di tingkat nasional maupun lokal yang melibatkan peran masyarakat.

“Dukungan yang diberikan dapat berupa kebijakan, anggaran, kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, penguatan sumber daya, monitoring dan evaluasi upaya penurunan stunting di wilayahnya masing-masing,” jelasnya saat memimpin acara kick off meeting pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penanganan stunting secara virtual di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (2/2/2021).

Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan semua perangkat terlibat dan aktif dalam pelaksanaan tahapan 8 aksi konvergensi yaitu analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, penyusunan peraturan Wali Kota, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data dan review kinerja tahunan.

“Stunting disebabkan karena kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Periode 1.000 hari pertama kehidupan menjadi perhatian khusus karena sebagai penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan, ” Ujar Ali.

Oleh karena itu, Ali mengajak semua jajaran menyamakan persepsi sehingga akselerasi penurunan stunting di Jakarta Utara dapat terwujud.

Dengan hayapan semua aparat akan mengerahkan potensinya untuk mendeteksi secara dini sehingga ada kebersamaan dalam mencari solusi,” terang Ali.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Yudi Dimyati, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Utara, M. Alwi dan tim leader LGCB ASR Kementerian Dalam Negeri, Kurniawan Zulkarnaen.

(Bintarsih)