Dok/Red

JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN.COM-Ketua Umum Forum Relawan Demokrasi dan Koordinator Aliansi Relawan Jokowi ( ARJ) Aidil Fitri, tuding isu kudeta Partai Demokrat Playing Victim atau mencari perhatian.

Menurut Aidil pernyataan politik Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa ada orang ring satu Istana Kepresidenan yang ikut bermain dalam upaya kudeta Partai Demokrat memicu spekulasi liar di ranah publik , Rabu (3/2/2021).

Aidil Fitri menjelaskan, sebelumnnya orang istana yang dimaksud AHY sendiri tertuju pada Moeldoko yang merupakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Moeldoko kemudian memberi tanggapan atas nama pribadi (di luar KSP), setelah AHY menyampaikan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Foreder dan Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri menyebut manuver politik AHY ini tak jauh beda dengan gaya politik Presiden ke – 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“AHY pakai jurus lebay, lagu lama, Playing Victim atau cari perhatian ingin memainkan, jurus seperti ayahandannya seolah terzolimi dan mencoba mencari perhatian simpati publik untuk mendongkra elektabiltas Demokrat, tegasnnya.

Aidil Fitri menilai, gaya politik Playing Victim ini tak akan berefek apa-apa, karena publik sudah paham, bahwa semua ini hanya manuver.

Sebelumnya ramai memberitakan di sejumlah media AHY membeberkan perihal adanya rencana `kudeta` oleh Istana terhadap pimpinan Partai Demokrat, bahkan ia menyebut sejumlah oknum lingkar satu Istana mencoba mempengaruhi 360 kader Demokrat untuk dapat melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Melalui KLB itulah, AHY menilai akan dilakukan gerakan mengganti Ketua Umum Partai Demokrat yang sah. Adapun tujuan selanjutnya adalah menyiapkan sejumlah oknum lingkar satu Istana sebagai calon Presiden atau Capres 2024.

AHY kemudian melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo, kemudian publik pun akhirnya ramai memperbincangkan hal ini.

( Surya Damanik)