JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Komisi tiga DPR RI meminta Firli Bahuri, selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, memperkuat kerja sama dengan berbagai instansi.
Ini mengingat saat ini ada tiga orang yang masuk dalam daftar buronan di luar negeri. Wakil Ketua Komisi tiga DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa mendorong pencarian lintas batas.
“Karena ini lintas batas, perlu juga kerja sama lintas instansi, seperti kerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Hukum dan HAM,” Ucap Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2021).
Selain itu, kata Sahroni, pencarian DPO harus ditingkatkan. Tujuannya mengusut kasus korupsi di Indonesia untuk segera menemukan titik terang.
“Jadi kalau kita bisa segera menemukannya, kasusnya bisa dilimpahkan ke pengadilan dan putusan akan segera dibuat sehingga publik tidak perlu menunggu terlalu lama.” katanya.
Sahroni juga menuturkan bahwa KPK juga mesti segera berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM jika orang dalam DPO itu sudah ditemukan.
“Di mana jika DPO tersebut ditemukan, Kemenkumham dapat dengan cepat melakukan ekstradisi ke Indonesia. Jadi memang sinerginya penting sekali di sini,” Terangnya.
Pernyataan ini dia keluarkan setelah Firli mengungkapkan ada tiga dari tujuh buronan atau tersangka yang masuk dalam DPO berada di luar negeri.
Selain itu, Firli juga menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan tujuh buronan tersebut masih hidup atau tidak saat ini.
“Sampai hari ini belum ada kabar berita ada seseorang para DPO itu yang dikuburkan karena meninggal dunia, dan belum juga kita menemukan nisan di mana dia dimakamkan dan siapa yang memakamkan,” tuturnya.
Penulis: Redaksi
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan