JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta dihentikannya tindakan yang didasari motif kebencian, yang masih kerap dialami oleh para umat Muslim di AS dan berjanji akan terus bekerja untuk melindungi hak semua orang, saat menyampaikan ucapan salam Ramadhan.
“Saya dan Jill (Biden) menyampaikan salam hangat dan mengucapkan semoga Ramadhan yang diberkahi kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia,” ucap Joe Biden dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Selasa (14/4/2021).
Dia menambahkan, pada bulan Ramadhan, di mana para umat Muslim menunaikan ibadah puasa, mereka yang memulai berpuasa di AS diingatkan akan sulitnya tahun ini. Si tengah masa pandemi, banyak yang tak dapat berkumpul untuk merayakan dan beribadah dengan orang-orang tersayang.
“Kendati demikian, komunitas Muslim kita memulai bulan di mana diturunkannya wahyu ini dengan harapan baru. Ada banyak orang yang akan berfokus pada meningkatkan keimanan kepada Tuhan.
Presiden Joe Biden juga mengutip satu ayat dalam Surat An Nur ayat 35 bahwa “Allah adalah pemberi cahaya di langit dan bumi yang membimbing kita keluar dari kegelapan,” Tulisnya.
Biden juga mempertegas bahwa umat Muslim di AS terus memperkaya negara adidaya itu sejak didirikan, dan kini, umat Muslim memimpin dalam upaya melawan Covid-19 dengan memainkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin serta melayani sebagai tenaga kesehatan di garis terdepan.
Terlebih lagi, mereka yang menggerakkan negara dengan menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan, mengajar di sekolah-sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial.
“Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima dan harus dihentikan. Tidak ada satu pun orang di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya,” katanya.
Dia juga mengatakan dengan tegas jika pemerintahannya akan terus bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang, salah satunya melalui pengakhiran larangan perjalanan bagi Muslim yang “memalukan” pada hari pertamanya menjabat sebagai Presiden.
Bukan hanya untuk pada warga Muslim Amerika, Biden juga berjanji untuk membela hak-hak manusia di manapun, “termasuk Uyghur di China, Rohingya di Burma (Myanmar) dan komunitas Muslim di seluruh dunia”.
Lebih lanjut, mengatakan bahwa aktivitas Ramadhan di Gedung Putih akan dilakukan secara virtual, namun pihaknya akan menggelar perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung.
Editor: Redaksi
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan