JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyatakan bahwa negaranya sedang mengalami badai infeksi Covid-19. Hal itu ia sampaikan setelah India mencatatkan rekor global penambahan kasus infeksi harian sebesar 349 ribu kasus, akhir pekan.
Ini merupakan empat kali berturut-turut kasus harian rekor. Dikutip Channel News Asia, negara itu mendapatkan 1,2 juta kasus baru hanya dalam interval empat hari saja yang menyebabkan fasilitas kesehatan ambruk dan kekurangan suplai oksigen.
“Kami yakin, semangat kami naik setelah berhasil mengatasi gelombang pertama, tetapi badai ini telah mengguncang bangsa,” kata Modi dalam sebuah pidato yang disiarkan di radio akhir pekan.
Hal ini membuat India memohon bantuan sejumlah negara. Melansir India Today, Angkatan Udara India (IAF) dikabarkan mengangkut kontainer berisi oksigen dari Singapura.
Layanan Media Angkatan Bersenjata juga mengimpor kontainer oksigen dari Jerman untuk mengatasi kekurangan ini. Dalam catatan pekan lalu, India melaporkan 20 negara bagian kekurangan pasokan oksigen cair hingga 6.785 MT/hari.
Sementara itu menanggapi ledakan kasus di India ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken juga mengatakan Washington akan mengirim bantuan. AS telah menghadapi kritik di India karena kontrol ekspornya pada bahan mentah untuk vaksin yang diberlakukan melalui Undang-Undang Produksi Pertahanan dan embargo ekspor terkait pada bulan Februari.
“Hati kami tertuju kepada rakyat India di tengah wabah Covid-19 yang mengerikan. Kami bekerja sama dengan mitra kami di pemerintah India, dan kami akan segera memberikan dukungan tambahan kepada rakyat India dan pahlawan perawatan kesehatan India,” kata Blinken di Twitter.
Pemerintah India secara keseluruhan dianggap gagal dalam menangani pandemi Covid-19 yang menyerang negara itu. Bahkan beberapa pihak meminta agar Modi untuk mundur.
Modi juga dianggap gagal dalam mengatasi mobilitas publik pada acara tradisi Kumbh Mela di sungai Gangga awal bulan ini. Di saat pandemi yang masih meluas di negara itu, tradisi ini masih tetap saja terjadi dengan mengumpulkan kerumunan sebanyak 5 juta orang.
Dikutip dari data Worldometers, Senin (26/4/2021), India mencatat kasus harian baru corona sebanyak 354.351 dengan 2.806 kematian kemarin. India berada di posisi kedua negara dengan kasus corona terbanyak di dunia, dengan total 17.306.300 kasus dan 195.116 kematian.
Sumber: CNBC
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan