Foto: ilustasi Pemudik motor berhasil terobos penyekatan

KARAWANG, INDONESIA PARLEMEN – Auditor Madya 3 Mabes Polri Brigjen Pol Adityawarman melakukan kunjungan ke pos penyekatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021).

Dalam kunjungannya, Adityawarman didampingi oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri Kombes Pol Herukoco, inspektorat pengawasan daerah Polda Metro Jaya  (Itwasda) Imam, dan Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Kav Tofan Trianggoro.

Adityawarman menyampaikan untuk setiap masing-masing wilayah mempunyai strong pointnya.

“Jadi kita lihat posko yang urgent ya, dan sudah kita lihat semuanya baik,” Kata Adityawarman

Dia menjawab soal informasi  ada dugaan pemudik yang lolos di saat cuaca hujan kemarin malam. Menurutnya dapat ditanyakan kepada Kapolsek wilayah hukum Kedung Waringin.

” Kalau disini bisa tanyakan ke Kapolsek ya. Kita lihat secara umum bagaiamana perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan pengendalian operasi ketupat ini, apakah sudah berjalan dengan baik sesuai tolak ukur yang ditetapkan,” ulasnya.

Tambahnya, mengenai penebalan personil itu tentatif situasional.

Hal yang sama di sampaikan Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tovan Tri Anggoro, menuturkan tentang kunjungan itwasum itu untuk mengecek kelengkapan atau kesiapan di posko Kedung Waringin.

Ia membenarkan saat kemarin malam cuaca hujan kendaraan cukup padat kebanyakan pemudik menggunakan roda dua.

“Ditambah lagi hujan cukup deras, namun demikian kita evaluasi pelaksanaan penyekatan di titik ini,” ulasnya.

Ia pertegas, kedepan akan ditambah kan posko atau personil dibeberapa titik bertujuan agar dapat mengurai kepadatan kendaraan.

Menurut Kapolsek Kedung Waringin, AKP Suwarto menjelaskan tentang kejadian dugaan adanya pemudik yang menerobos pos penyekatan di Kedung Waringin.

Menurutnya, hal itu tidak benar dikarenakan dirinya sebagai Kapolsek di wilayah Kedung Waringin sudah mengantisipasi nya.

“Tracking kenaikan arus pemudik naik di jam 12  malam sampai jam 3  pagi, tapi biasanya sejak sore sudah meningkat,” Katanya.

Ia menyampaikan, untuk mengantisipasi hal tersebut sudah berkoordinasi dengan wilayah hukum perbatasan Karawang.

“Apabila disini dilepas, Disana di sekat, jadi tidak benar. jadi dilepas itu sengaja apabila terjadi lonjakan pemudik nanti sekat di Karawang lagi, bukan berarti kekurangan personil atau apa,” pungkasnya.

Reporter: Dirham/Agung