JAKARTA – Pembatasan mobilitas yang diterapkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diklaim efektif mencegah kerumunan.Hal ini diutarakan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Istiono menyebutkan. Polda Metro Jaya membangun 35 pos pembatasan dan pengendalian mobilitas.
“Sebelumnya (jumlah pos) 10, 14, dan berkembang mengikuti dinamika Covid-19,” jelas Istiono saat memberikan keterangannya, Selasa (29/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Istiono sedang meninjau pos pembatasan dan pengendalian mobilitas yang dibangun Ditlantas Polda Metro Jaya di Kemang, Jakarta Selatan. Keberadaan pos pembatasan dan pengendalian mobilitas itu dinilai mampu menekan keramaian di lokasi yang kerap terjadi saat kondisi normal.
Dalam kunjungannya, dia mengharapkan upaya maksimal menekan covid-19 dari Ditlantas Polda Metro Jaya dapat menjadi contoh polda lain di zona merah. Langkah ini diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Juga telah terbangun 316 titik yang seperti dilakukan oleh Polda Metro Jaya,” terangnya.
Dikatakan Istiono, Polda Metro Jaya juga mendirikan Gerai Vaksin Presisi untuk masyarakat dengan target 100 orang per hari. Dia mengapresiasi langkah tersebut.
Berikut lokasi 316 titik pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM skala mikro:
1. Polda Kepri: 14 titik
2. Polda Kep. Babel: 28 titik
3. Polda Lampung: 35 titik
4. Polda Metro Jaya: 35 titik
5. Polda Jateng: 80 titik
6. Polda Kalsel: 13 titik
7. Polda NTB: 32 titik
8. Polda Malut: 42 titik
9. Polda Jatim: 3 titik
10. Polda DIY: 5 titik
11. Polda Banten: 24 titik
12. Polda Bali: 5 titik
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan